Mohon tunggu...
Naufal Adzlan
Naufal Adzlan Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Bermain bola/Ramah, jail/Movie, action

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Kakak Beradik Penjual Buah

26 November 2022   12:42 Diperbarui: 26 November 2022   12:51 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada sebuah kota,hiduplah anak bernama Ilham dan Rehan. Ilham dan Rehan hidup sebatang kara, karena orang tua mereka sudah lama meninggal saat mereka kecil. Mereka berdua tinggal di sebuah rumah kecil di pinggir jalan. Ilham dan Rehan memiliki sifat yang sangat baik, jujur, dan ramah.Untuk menghidupi kehidupan sehari-hari dan membiayai adiknya yang sedang sekolah,Rehan berjualan buah. Mereka berdua memiliki cita-cita untuk memiliki sebuah toko buah yang terkenal. 

Pada suatu hari saat Rehan sedang berjualan buah dia tidak sengaja tertabrak mobil, yang menyebabkan kepalanya terbentur batu dengan keras. Mendengar berita kakak nya tertabrak mobil Ilham dengan segera pergi kerumah sakit. Saat sampai di rumah sakit Ilham sangat terkejut tentang apa yang terjadi pada kakaknya,Rehan ternyata menjadi buta akibat benturan keras dari batu tadi. 

Rehan sangat sedih menangisi kondisinya saat ini yang sudah buta, karena tidak bisa berjualan lagi untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari dan membiayai sekolah adiknya. Akhirnya Ilham memutuskan untuk berjual buah menggantikan Rehan, pada awalnya Rehan tidak setuju dengan saran adiknya karena dia ingin adiknya belajar dengan tekun dan menjadi orang yang sukses, tapi karena adiknya terus memaksa untuk berjualan, Rehan akhirnya setuju dengan terpaksa. Dengan satu syarat yaitu Ilham harus tetap belajar dengan tekun, akhirnya setelah menyetujui persyaratan yang diberikan Rehan, Ilham bekerja menjual buah sepulang sekolah. 

Pada suatu hari saat Rehan pulang sekolah, saat rehan sedang mengganti baju untuk pergi menjual buah, tiba-tiba hujan yang sangat deras turun. Rehan pada awalnya berkata:

- Rehan:hey Ilham sebaiknya kamu tidak berjualan pada saat hujan seperti ini karena terlalu berbahaya

- Ilham:gakpapa kok kak, lagi pula jika aku tidak berjualan hari ini kita tidak akan bisa makan, karena kita sudah kehabisan beras dan makanan. 

- Rehan:maaf kan kakak ya Ilham, karena kakak kamu harus berjualan untuk menghidupi kehidupan kita.(sambil menangis) 

- Ilham:tak apa kak! sebagai adik sudah seharusnya membantu kakak ku sendiri. (sambil tersenyum) 

- Ilham:baiklah kak aku akan berangkat. 

- Rehan:iya, hati-hati ya..... 

- Ilham:iya kak, assalamu'alaikum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun