3. Pengawasan yang kurang: Meskipun regulasi dan penegakan hukum sudah ada, namun pengawasan terhadap perusahaan yang melanggar masih kurang dan tidak ada sanksi tegas..
4. Kurangnya anggaran: Banyak perusahaan tidak mempunyai anggaran yang cukup, seperti menyediakan APD (Alat Pelindung Diri).
5. APD yang kurang memadai: Beberapa perusahaan kurang menyediakan APD bagi para pekerjanya, hal ini membahayakan pekerja dan merugikan perusahaan.
C. Solusi Bagi Indonesia untuk Menjadi Lebih Baik Dalam K3:
1. Meningkatkan kesadaran: Meningkatkan kesadaran terhadap pekerja tentang resiko bekerja dan pentingnya K3 merupakan suatu hal sangat penting, melalui sosialisasi dan pelatihan khusus untuk pekerja adalah tahap utama meningkatkan SDM pekerja.
2. Peningkatan pelatihan khusus: Menyediakan progaram pelatihan khusus agar menciptakan pekerja yang berkualitas.
3. Menyediakan teknologi dalam K3: Menerapkan teknologi K3, menjadi dorongan mencipatakan lingkungan pekerja yang aman dan nyaman.
4. Kemitraan antara pemerintah dan perusahaan: Kerja sama ini sangat penting, karena merupakan suatu tindakan kepedulian terhadap pekerja yang ada di Indonesia.
5. Penyediaan anggaran yang cukup: Menyediakan anggaran yang memadai untuk membeli peralatan K3 bagi para pekerja adalah hal yang menguntungkan bagi perusahaan, karena pekerja terhindar dari bahaya kerja.
Kesimpulan
Meningkatkan K3 di Indonesia memiliki banyak faktor dari perusahaan maupun pekerja, namun mempunyai peluang untuk memperbaiki faktor tersebut dengan bekerja sama antara pekerja, perusahaan dan pemerintah. Hal ini dapat menciptakan pekerja Indonesia berkualitas dan sejajar bahkan melampaui negara maju lainnya.
Ir. Rustamaji, M.T (Dosen Pengampu)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI