Mohon tunggu...
Naufal IlhamSaputra
Naufal IlhamSaputra Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang remaja yang mencintai karya sastra berbentuk puisi dan mencoba mempelajarinya

Saya lahir di Surabaya pada 25 Maret 2002, saya seorang mahasiswa di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya. Saya seorang anak tunggal, hobi saya menggambar, bermain bola, melukis, menulis, dan fotografi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tim HIMA K3 UNUSA P2MD 2022: Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Biogas di Desa Madureso

11 Oktober 2022   15:29 Diperbarui: 11 Oktober 2022   16:53 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tim Himpunan Mahasiswa D4 K3 Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) melaksanakan sosialisasi dan pelatihan terhadap masyarakat desa Madureso Kabupaten Mojokerto, setelah mendapatkan hibah P2MD (Program Pemberdayaan Masyarakat Desa) Tahun 2022. 

Tim yang beranggotakan 10 orang tersebut melaksanakan program sosialisasi untuk mengedukasi masyarakat desa Madureso tentang pemanfaatan kotoran sapi yang dapat diubah menjadi biogas. Tidak hanya itu, tim tersebut juga membuat pelatihan kepada masyarakat desa tentang cara bagaimana membuat biogas yang berbahan dasar kotoran sapi.

Pemilihan kotoran sapi sebagai bahan dasar pembuatan biogas didasari akan banyaknya jumlah kotoran sapi yang ada di kandang kelompok tani Desa Madureso, Kabupaten Mojokerto tersebut. Tim HIMA K3 juga menjalin kerjasama dengan pihak pengola desa seperti Kepala Desa, Kepala Dusun serta menjalin kerjasama dengan Kelompok Tani. 

Sosialisasi dan pelatihan ini diadakan pada tanggal Agustus 2022, berlokasi di Balai Dusun Desa Gogor. Tim HIMA K3 juga mengundang perwakilan dari desa-desa sekitar untuk mendapatkan edukasi tersebut. 

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Ketua tim HIMA K3, Naufal Ilham juga menyampaikan bahwa sosialisasi dan pelatihan ini diadakan sebelum pembuatan instalasi biogas dibangun, jadi masyarakat juga dapat berpartisipasi untuk membangun dan mengelola instalasi biogas tersebut kedepannya. Pembangunan instalasi ini dilakukan pada bulan Oktober dan September. 

Naufal juga menambahkan, jika program ini berhasil dikembangkan maka berpotensi untuk dibuatkan merk sendiri dan dibuatkan base untuk tempat isi ulang masyarakat sekitar desa Madureso.

Pembina Tim HIMA K3, Merry Sunaryo juga menambahkan sedikit penjelasan bahwa pembuatan biogas dari kotoran sapi ini merupakan upaya dalam pengembangan energi terbarukan, karena seperti yang kita ketahui di zaman sekarang ketersediaan bahan bakar khususnya gas sudah semakin menipis, oleh karena itu pengembangan biogas melalui pengolahan kotoran sapi ini diharapkan mampu menjawab tantangan energi tersebut. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun