Mohon tunggu...
Naufal Muhammad
Naufal Muhammad Mohon Tunggu... -

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kecewa Milik Manusia, Harapan Milik yang Bertuhan

9 Maret 2019   14:48 Diperbarui: 9 Maret 2019   15:04 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengharapan kandas tak bertuan
Menjadi sehelai kenangan yang mendalam
Bagaimana mungkin bisa
Harus melawan yang sudah menjadi ketetapan
Hanya ratapan yang tak berkesudahan
Bersimpul menjadi bahan ketawaan bagi segelintir orang-orang

Selama bumi dipijak langit dijunjung
Harapan tak perlu melangit sampai tak berujung
Keadaan seharusnya mengerti
Kondisi sepatutnya harus dipahami
Dengan begitu kekecewaan dapat di inisiasi

Tapi tak semua harapan tak menjadi nyata

Tekad dan optimis perlu diluruskan
Agar harapan dan kenyataan dapat terwujudkan
Tuhan memberi keindahan dalam setiap doa dan harapan
Karena sabar merupakan salah satu kunci kesuksesan

Meskipun nyatanya harus menunggu lama
Namun semuanya tak akan sia-sia  
Hingga semuanya baik-baik saja
Tanpa ada yang harus merasa kecewa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun