Mohon tunggu...
Naufal Al Rafsanjani
Naufal Al Rafsanjani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Writing Enthusiast

Hidup adalah untaian makna dari kata yang ditulis oleh semesta

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mantan Bek Tangguh Barcelona, Kini Merana di Penjara

22 Februari 2024   18:54 Diperbarui: 22 Februari 2024   19:00 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tidak kenal dengan salah satu bek kanan tangguh yang pernah dimiliki oleh Barcelona, yaitu Dani Alves.

Bakatnya di dunia sepak bola memang tidak perlu diragukan lagi, ia bahkan pernah memenangkan gelar-gelar bergengsi di sejumlah klub besar termasuk Barcelona, Juventus, hingga PSG.

Selain itu, karirnya bersama Tim Nasional Brazil juga membuahkan hasil. Ia memiliki peran dalam membantu Brazil menjuarai dua Copa America dan satu medali emas Olimpiade.

Nahasnya di penghujung karirnya di dunia sepak bola, ia justru terjerat kasus pelecehan seksual yang dilaporkan oleh seorang wanita.

Berita penangkapannya cukup menarik perhatian, Dani Alves pesepak bola asal Brazil ini dijerat sebagai terdakwa sejak Januari 2023 lalu. Ia dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang perempuan di salah satu klub malam di Kota Barcelona, Spanyol.

Sejak saat itu juga, dirinya mendekam di penjara karena hakim yang menangani kasusnya menolak adanya permintaan penjaminan.

Pada mulanya Dani Alves berdalih bahwa tindakan asusila yang dituduhkan itu atas dasar kesepakatan "suka sama suka".

Berdasarkan informasi yang dimuat oleh ESPN, Dani Alves selama persidangan telah mengubah pengakuannya kepada hakim sebanyak 5 kali.

Mulai dari membantah sepenuhnya hingga pada akhirnya setelah mengikuti sejumlah tes biologis dirinya mengakui. Adapun alasannya mengapa selama ini terkesan menutup-nutupi fakta adalah karena ia hendak menyembunyikan perselingkuhannya kepada istrinya.

Wanita yang menjadi korban pelecehan seksual mendapatkan pendampingan dari banyak pihak. Salah satunya psikolog forensik. Berdasarkan studi dan observasi lebih lanjut korban dinyatakan menderita gelaja "post-traumatic"

Pada saat akhir putusan masa sidangnya, ia ditemani oleh ibunya yang senantiasa menemani putranya. Ia nampak dengan serius memperhatikan jalannya persidangan dengan menggunakan setelan kemeja putih dan celana jins.

Dani  Alves Bersama Timnas Brazil. Foto: instagram.com/danialves
Dani  Alves Bersama Timnas Brazil. Foto: instagram.com/danialves

Perlu diketahui bahwa hukum di Spanyol sekaitan dengan kasus pelecehan seksual hingga pemerkosaan memiliki jenjang lama tahanan yang bertingkat. Hukuman yang paling berat yang dapat dirasakan tersangka adalah selama 15 tahun.

Namun dalam konteks kasus yang menjerat Dani Alves, ia divonis oleh hakim dengan hukuman 4,5 tahun penjara. Dani Alves juga harus membayar denda kepada korban sebesar 2.5 Milyar.

Hakim yang memimpin sidang tersebut memiliki keyakinan dan telah mempertimbangkan bahwa korban tidak terbukti menyatakan persetujuan (suka sama suka) dan para saksi memperkuat kesaksian pihak penggugat (korban) sehingga hakim teryakinkan bahwa tindak pemerkosaan itu terbukti dan benar adanya.

Keterangan Dani Alves yang berubah-ubah juga turut menjadi landasan jaksa penuntut hukum untuk menelusuri fakta persidangan.

Sungguh sebuah akhir yang tidak terduga bagi pesepak bola yang namanya pernah bersinar di Barcelona dan sejumlah klub besar di Eropa.

Sumber Rujukan:

https://www.espn.com/soccer/story/_/id/39518959/ex-barcelona-player-dani-alves-jailed-sexual-assault

https://www.theguardian.com/football/2024/feb/05/trial-of-former-barcelona-star-dani-alves-begins

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun