Mohon tunggu...
Naufal Al Rafsanjani
Naufal Al Rafsanjani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Writing Enthusiast

Hidup adalah untaian makna dari kata yang ditulis oleh semesta

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

5 Pembelajaran Penting dari Serial K-Drama "Marry My Husband"

22 Februari 2024   17:04 Diperbarui: 22 Februari 2024   17:07 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marry My Husband. Foto: tvN

Dalam mengarungi terjalnya perjalanan hidup seringkali kita dihadapkan pada berbagai rintangan yang membuat kita ragu terhadap daya juang yang kita miliki.

Itulah yang dihadapi oleh karakter Kang Ji Won yang diperankan oleh Park Min-young dalam series Marry My Husband.

Sebagai gambaran cerita, ia dihadapkan pada situasi pelik. Dirinya didiagnosa mengidap kanker perut, sementara suaminya Min-hwan (Lee Yi-kyung) tidak memperdulikannya, bahkan justru mengkhianatinya dengan cara menyelingkuhi sahabatnya sendiri.

Sebagai manusia bila dihadapkan pada situasi serupa, pastinya akan sulit mempercayai bahwa tidak seorangpun peduli kepadanya. Sahabatnya yang adalah teman satu-satunya malah justru mengecewakan hatinya.

Lantas bagaimana kelanjutan kisahnya? Ett, silakan tonton sendiri yaa. Oh iya, cerita ini tidak berakhir disitu, sebab itu hanya premis awal yang akan mengantarkan pada rentetan alur cerita yang tak terduga dan dipenuhi dengan plot twist.

Di samping itu, film sebagai sebuah seni yang memuat nilai-nilai kehidupan memberikan pembelajaran yang dapat kita petik sebagai penonton dan bisa dijadikan bahan perenungan.

Berikut ini, penulis akan poin-poin penting dari serial K-Drama "Marry My Husband". Simak sampai selesai yaa.

1. Jangan Bergantung Pada Orang Lain

Manusia memang makhluk sosial yang saling bergantung satu sama lain. Namun konsep itu bukan berarti meniadakan upaya otentik yang bisa kita lakukan.

Series ini menunjukan bahwa kebahagiaan itu tidak datang dari orang lain, melainkan dari diri sendiri. Tokoh utama, Kang Ji Won awalnya selalu bergantung pada sahabatnya Jeong Su-min untuk merasakan apa yang orang sebut sebagai kebahagian.

Tapi pada akhirnya, ia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang paling menentukan kapan harus bahagia dengan berdasarkan parameter yang ia buat sendiri.

Hal yang menurut orang membahagiakan karena telah berhasil meraih sesuatu misalnya, tidak serta merta menetapkan nilai bahagia yang sama jika kita yang meraih hal tersebut.

Selain itu, terlalu sering kita mencari validasi dan persetujuan dari orang lain mengenai konsep bahagia, malah justru mengabaikan bahwa kebahagian sejati berasal dari kesadaran akan nilai dan potensi dalam diri

2. Mencintai Diri Sendiri

Konsep ini sebenarnya sudah banyak dikampanyekan di media sosial karena media sosial sendiri yang sedikit banyaknya menjadi tempat lahirnya kecemburuan sosial berlangsung pada masyarakat modern.

Marry My Husband sebagai series bergenre Melodrama mempertunjukan bahwa tanpa cinta dan penghargaan terhadap diri sendiri, sulit bagi kita untuk meraih kebahagiaan sejati.

Series ini secara implisit menunjukan bagaimana sang tokoh utama Kang Ji Won belajar untuk menghargai hidup, belajar untuk menerima kekurangan dirinya hingga pada akhirnya mencintai dirinya sendiri.

3. Percaya Diri Itu Penting

Poin ini sangat berhubungan dengan poin sebelumnya bahwa ketika kita sudah mencintai dan menghargai diri sendiri, maka dapat dipastikan hal itu akan mendorong lahirnya kepercayaan diri.

Film ini membawa pesan bahwa kepercayaan diri itu bukanlah sesuatu yang diberikan, melainkan sesuatu yang harud dibangun melalui pengalaman dan kesadaran akan value yang kita miliki.

4. Jangan sekali-kali Berkhianat, Apalagi Selingkuh

Integritas dalam konteks apapun penting untuk dijadikan prinsip dan dikebumikan sebagai bentuk implementasi tanggung jawab moral.

Series Marry My Husband menekankan pentingnya menjaga komitmen dan loyalitas kita terhadap orang-orang disekeliling kita dan tidak ada alasan pembenaran dari suatu peristiwa perselingkuhan.

5. Jangan Ragu Untuk Mengungkapkan Perasaan

Menyimpan perasaan hanya akan membuat hati kita dipenuhi dengan kegelisahan, biar bagaimanapun konsep mengungkapkan perasaan penting dipertimbangkan agar kelak tidak membawa kekecewaan di kemudian hari.

Banyak orang takut mengungkapkan perasaan karena khawatir dirinya akan diejek, dalam konteks hubungan percintaan seseorang sulit jujur terhadap perasaannya karena takut dihadapkan pada situasi penolakan

Pada akhirnya memang diri kita yang masing-masing menentukan perlu atau tidaknya. Tapi poinnya adalah "Berhenti dan menyerah karena takut kecewa, atau jujur mengungapkan untuk menghidupi api pengharapan"

Dari poin-poin penting yang diambil dari film ini, kita dapat mengambil hikmah bahwa kebahagiaan sejati berasal dari dalam diri kita sendiri, merawat kepercayaan diri itu penting, integritas harus dijadikan prinsip dan jangan takut untuk mengungkapkan.

Itulah sejumlah poin penting yang dapat dijadikan sebagai bahan merenung. Series Marry My Husband saat ini sudah mencapai episode terakhir.

Setiap episodenya akan membawa ide-ide mengejutkan sehingga tidak boleh terlewatkan. Baiklah, nantikan review-review lainnya dari penulis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun