kakiku terasa seperti baja
rasa lelah seakan tidak berani menghampiriku
luka yang kau goreskan tentu belum mengering
aku selalu merindukanmu.
tangisan cakrawala pecahÂ
memenuhi bendungan hati yang telah lama terlantar
semakin perih rasanya luka ini
sanubariku mulai memudar.
senandung kepedihan samar didengar
sesaat tubuhku terperanjat
nyatanya semua itu hanya ilusi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!