Mohon tunggu...
Naufal Bipradana W
Naufal Bipradana W Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Hobi saya berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Film

Menggali Isu Animal Rights dalam Film "Guardians of The Galaxy Vol. 3"

26 Mei 2023   22:24 Diperbarui: 26 Mei 2023   22:31 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Film "Guardians of the Galaxy" merupakan sebuah film pahlawan super Amerika yang didasarkan pada tim pahlawan super Guardians of the Galaxy yang terbit dalam komik Marvel. Ceritanya berpusat pada seorang pilot Amerika bernama Peter Quill yang sedang mengejar sebuah berlian, namun tanpa disadari, ia malah menjadi target perburuan penjahat bernama Ronan di seluruh galaksi. Untuk menghindari bahaya yang ditimbulkan oleh Ronan, Quill terpaksa terlibat dalam situasi berbahaya dengan sekelompok orang yang tidak biasa, termasuk Gamora, Rocket, Drax, dan Groot. Namun, ketika Quill menemukan kekuatan sebenarnya dari sebuah benda bernama Sphere dan ancaman yang ditimbulkan olehnya terhadap dunia, ia harus mengatasi kelemahannya dan melakukan usaha putus asa untuk mengembalikan keseimbangan di galaksi.

Mengingat topik yang akan kita bahas mengenai film "Guardians of the Galaxy" yang mengangkat isu hak asasi hewan atau animal rights, penting bagi kita untuk memahami definisi dari hak asasi hewan. Hak asasi hewan berarti bahwa hewan juga memiliki hak untuk membuat keputusan dalam kehidupan mereka, termasuk memilih apa yang mereka sukai, apakah mereka dianggap "lucu", atau apakah mereka bermanfaat bagi manusia atau spesies lain, bahkan jika manusia tidak memperhatikan mereka. Hal ini berarti bahwa kita harus melihat hewan sebagai individu yang bukan hanya digunakan sebagai makanan, pakaian, hiburan, atau bahan percobaan.

Guardians Of The Galaxy Dengan Isu Hak & Kesejahteraan Hewan

Guardians of the Galaxy Vol. 3, juga dikenal sebagai Guardians of the Galaxy Volume 3, adalah sebuah film pahlawan super Amerika yang dirilis pada tahun 2023. Film ini didasarkan pada tim pahlawan super Guardians of the Galaxy dari Marvel Comics dan diproduksi oleh Marvel Studios, didistribusikan oleh Walt Disney Studios Motion Pictures. Film ini menjelajahi kisah asal-usul Rocket Racoon, menggambarkan keterlibatannya dalam eksperimen menyakitkan dan kejam yang dilakukan oleh tokoh antagonis, High Evolutionary. Film ini menggali lebih dalam mengenai masa lalu Rocket dan asal-usul keberadaannya. Rocket, yang diisi suaranya oleh aktor Bradley Cooper, digambarkan sebagai subjek uji coba yang mengalami berbagai eksperimen.

Dengan mengangkat isu hak asasi hewan, film ini bertujuan untuk mengingatkan para penonton bahwa setiap makhluk hidup di Bumi dan di bawah langit memiliki hak atas kehidupan yang bebas. Film ini membantu penonton melihat hewan sebagai individu dan menyiratkan bahwa hanya karena kita memiliki kemampuan untuk bereksperimen terhadap mereka, bukan berarti kita seharusnya melakukannya. Film ini juga mengingatkan penonton bahwa setiap makhluk di Bumi dan di bawah langit berhak untuk hidup dengan bebas.

Seringkali orang bertanya apakah hewan seharusnya memiliki hak, dan jawabannya adalah "Ya!" Hewan layak menjalani hidup mereka tanpa penderitaan dan eksploitasi. Jeremy Bentham, pendiri aliran filsafat moral utilitarianisme, menyatakan bahwa dalam menentukan hak-hak makhluk, pertanyaannya bukanlah "Apakah mereka bisa berpikir?" atau "Apakah mereka bisa berbicara?" melainkan "Apakah mereka bisa menderita?" Bentham menekankan bahwa kemampuan untuk menderita adalah karakteristik vital yang memberikan hak yang setara. Kemampuan untuk menderita bukanlah karakteristik yang lebih tinggi seperti kemampuan berbahasa atau matematika. Semua hewan memiliki kemampuan untuk merasakan rasa sakit, kesenangan, ketakutan, frustrasi, kesepian, dan kasih sayang ibu. Setiap kali kita mempertimbangkan melakukan sesuatu yang mengganggu kebutuhan mereka, kita memiliki kewajiban moral untuk mempertimbangkannya.

Para pendukung hak-hak hewan percaya bahwa hewan memiliki nilai inheren yang terpisah dari kegunaannya bagi manusia. Kami percaya bahwa setiap makhluk yang memiliki keinginan untuk hidup berhak untuk hidup bebas dari rasa sakit dan penderitaan.

Karakter yang Mewakili Hak Hewan

Rocket Racoon adalah karakter dalam film tersebut yang mewakili hak-hak hewan. Meskipun memiliki sifat arogan dan sarkastik, penampilan Rocket yang menggemaskan kontras dengan kepribadiannya. Rocket memiliki keahlian yang sangat berguna dalam tim, seperti keahlian dalam sains, kemampuan mengemudi pesawat, dan kemampuan bertarung meskipun memiliki tubuh kecil. Selain itu, Rocket juga dikenal karena sifatnya yang loyal dan sangat menyayangi teman-temannya.

Dalam film "Guardians of the Galaxy Vol. 3", beberapa karakter baru diperkenalkan, seperti Lylla yang memiliki penampilan seperti berang-berang. Lylla merupakan hasil eksperimen oleh High Evolutionary, mirip dengan Rocket. Latar belakang ini menjalin hubungan persahabatan yang erat antara Rocket dan Lylla dalam film. Selain Lylla, ada juga karakter bernama Floor, seekor kelinci yang dimodifikasi secara ekstrem dan terlihat jelas perubahannya, serta karakter Teefs, seekor walrus jantan yang lebih besar dari Rocket dan teman-teman Batch 89 lainnya.

Karakter Rocket sebagai hewan menggambarkan hak asasi hewan, mengingat masa kelamnya sebagai subjek uji coba yang disiksa melalui berbagai eksperimen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun