Pemilik nayanika itu bagaikan segara  yang memiliki enigma
Di waktu yang sama sebuah atma dan senandika ini lengkara untuk berdusta
Olehnya, sebuah renjana tak akan menjadi nirmala tanpa adanya anca
Insan di barat seraya berkata "là vie est belle comme lumiéré
"
Namun pada nyatanya semua wujud itu tak ada yang abadi
Ya, itu bagaikan clair de lune yang  mucul pada gelap malam
Diri ini tak ada  sama sekali agan untuk memilih asaÂ
Tapi tak disangka  dirgantara pun menyapa untuk mendukungnyaÂ
Dalam waktu yang bersamaan lara dan harsa bersatu
Apakah asmaraloka ini menjadi atma atau fatamorgana semata?
Atau mungkin itu hanya alturisme efemeral  yang diberikan olehnya?
Namun ku selalu berharap amorfati kali ini bersimpuh pada diri ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H