Mohon tunggu...
Naufal Syafiq
Naufal Syafiq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswa Debater Arab Staf Pengajar Pesantren Modern

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menanti Marveille

2 Januari 2025   14:17 Diperbarui: 2 Januari 2025   14:22 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto eiffel tower (Sumber:https://pixabay.com/photos/tower-eiffel-tower-road-landmark-6521842/) I)

Pemilik nayanika itu bagaikan segara  yang memiliki enigma

Di waktu yang sama sebuah atma dan senandika ini lengkara untuk berdusta

Olehnya, sebuah renjana tak akan menjadi nirmala tanpa adanya anca

Insan di barat seraya berkata "là vie est belle comme lumiéré

"

Namun pada nyatanya semua wujud itu tak ada yang abadi

Ya, itu bagaikan clair de lune yang  mucul pada gelap malam

Diri ini tak ada  sama sekali agan untuk memilih asa 

Tapi tak disangka  dirgantara pun menyapa untuk mendukungnya 

Dalam waktu yang bersamaan lara dan harsa bersatu

Apakah asmaraloka ini menjadi atma atau fatamorgana semata?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun