Mohon tunggu...
Naufal Syafiq
Naufal Syafiq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswa Debater Arab Staf Pengajar Pesantren Modern

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mencoba tuk Mengalah...

1 Maret 2024   23:23 Diperbarui: 6 Maret 2024   12:50 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wahai malam adakah sebuah pesan yang terpendam?

Adakah rasa yang terbungkam?

Atau inikah sebuah masa-masa suram?

            Aku masih merenungi kenestapaan ini

            Di setiap detak jantung dengan tanpa henti

            Seakan hak indah tak kan menghampiri

Aku bingung dengan tingkah lakunya

Mengadukan kepada bukan seharusnya

Menceritakanya secara tiba-tiba

            Bisakah kau menemukan semua jawabannya ?

            Menuggu balasan dari orang yang sama sekali kau tak mengenalinya

            Secara logaritma pun tak bisa pasti mengatakan kepastiannya

Apalah arti dari ikatan dari renjana yang telah kita bangun ?

Selama perjalanan yang kita tempuh bertahun-tahun

Tak ada nilai yang tersisakah sedikit pun?

            Pitarah ku pernah berkata "suatu ikatan itu perlu percakapan"

            Bukan lantas acuh dan sadrah yang berujung meninggalkan

            Sebab Itu menunjukan hilangnya nuraga serta kesetiaan

Hidup ini mudah yang sulit senandika diri kita

Hidup ini lapang yang sempit hati kita

Hidup ini sederhana yang royal ego kita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun