Mohon tunggu...
Nur Haryono
Nur Haryono Mohon Tunggu... Lainnya - Pengelola Stockist NASA AB.294 Yogyakarta

Agen resmi pupuk organik NASA. Jual pupuk sawit dan pupuk tambak organik.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Bapak, Anak, dan Keledai Tua

26 September 2010   17:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:57 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alkisah, disebuah negara maju ada seorang bapak yang hidup dengan anaknya. Mereka mempunyai seekor keledai tua yang setia menemani kemanapun keluarga iu pergi.

Suatu hari, mereka berdua bersama keledainya berjalan pergi kekota. Anaknya duduk di punggung keledainya dan bapaknya menuntun keledainya itu ke kota. Di tengah jalan, ada orang melihat mereka dan mereka berkata : "Ih....anak gak berbakti sama orang tuanya. Masak bapaknya yang jalan...!"

Mendengar omongan dari orang-orang tersebut akhirnya mereka bertukar tempat supaya tidak jadi omongan orang lain. Akhirnya gantian bapaknya yang duduk di punggung keledai sedangkan anaknya yang menuntun keledainya.

Tak berapa lama, mereka berpapasan dengan orang lain lagi. Dan orang itupun berkata : "Dasar orang tua tak sayang anak. Masak anaknya suruh jalan sedangkan orang tuanya enak-enak duduk di punggung keledai...!".

Mendengar ucapan orang tersebut, akhirnya mereka mengubah strategi jalan mereka. Akhirnya mereka berdua duduk diatas punggung keledai mereka dan melanjutkan perjalanan. Tak berapa lama, merka kembali bertemu dengan orang lain. Mereka pun dicibir dengan kata-kata yang lebih menyakitkan. "Orang yang tak punya rasa kasihan. Masak keledaitua kaya gitu ditunggangi dua orang."

Akhirnya mereka pun turun dan dan kembali melanjutkan perjalanan. Mereka berjalan bersama sama dengan keledai mereka. akhirnya setelah agak jauh berjalan dan mereka berpapasan dengan orang -orang mereka sampailah mereka didekat kota. Disebuah warung yang mereka lewati, mereka mendengarkan orang yang sedang membicarakan mereka. "Orang yang bodoh... Buat apa membawa keledai kalau hanya dituntun doang. Mendingan ditaruh dirumah saja gak nyusahin."

Pak tua dan anaknyapun hanya saling berpandangan sedangkan keledainya hanya diam membisu. Mereka bingung. Apa yang harus mereka lakukan.

Anda tahu maksud cerita tersebut....?

Betul....!!!

Tidak ada yang baik dimata orang lain. Kebanyakan orang hanya melihat sisi jelek/buruk dari orang lain. Mereka hanya senang membicarakan kejelekan orang lain dari pada kebaikannya. Jika kita hanya ikut-ikutan kata orang lain, maka kita akan seperti paktua, anak dan keledainya yang tak punya prinsip dan selalu mengikuti kata orang lain. Mereka selalu melakukan apa yang orang lain lakukan. Mereka tidak mau dikatakan bodoh,kurang kerjaan dan lainya. mereka hanya mencari keamanan buat diri mereka.

Sekarang terserah anda.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun