Mohon tunggu...
Na Tung Ga
Na Tung Ga Mohon Tunggu... -

Na Tung Ga \r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jendral, Rakyat Tak Menginginkanmu!

17 Maret 2014   15:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:51 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjuangan Prabowo untuk menjadi orang nomor satu di Indonesia kali ini mungkin adalah kesempatan terakhirnya. Pemilihan sekarang adalah kali terakhir Prabowo menawarkan dirinya untuk memimpin Indonesia, dan jika kali ini rakyat tetap tak mempercayainya sang Jendral akan tau diri kalau kecintaanya pada NKRI di pandang tiada arti.

Sebagai seseorang yang melihat dunia  dengan mata  batin dan cara cara yang tak ada hubunganya dengan logika aku dapat merasakan kekalahan sang Jendral sudah di ambang mata, impian sang Jendral untuk membuktikan bahwa dia adalah pemimpin terbaik yang akan membawa negeri ini ketempat yang jauh lebih baik tak akan terwujud, dia akan kalah dari sebuah boneka yang di gerakan oleh  benang benang keserakahan yang hanya memperjuangkan kepentingan diri sendiri.

Aku sering tak habis fikir akan pilihan yang salah yang selalu diambil oleh masyarakat Indonesia, mereka dulu menertawakan aku ketika kukatakan memilih SBY itu  adalah sebuah kesalahan. dan suaraku tenggelam dalam gegap gempita kemenangan SBY yang sekarang mereka sesali. sekarang dari awal aku mengatakan hal yang sama tentang Jokowi dan aku yakin suaraku akan di cibir dan tak akan di dengar, dan aku yakin Jokowi akan jadi presiden Indonesia berikutnya, kukatakan  dari sekarang bahwa Jokowi akan mempersembahkan kekecewaan yang lebih hebat dari pada yang di persembahkan SBY.

Tulisanku akan di tertawakan dan tak akan di dengar sepeti biasa, tapi bagiku yang penting sudah mengingatkan..
aku bukan pendukung Prabowo, cuman mata ghaibku mengatakan dialah satria piningit yang di nanti...
saat ini boleh tak percaya padaku, tapi nanti ketika anda memperyaiku mungkin anda sudah tiada guna untuk percaya.
aku tak peduli apa yang akan anda lakukan, pilihan ada pada anda bukan padak...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun