Mohon tunggu...
Mutiara Syahda
Mutiara Syahda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan seseorang yang memiliki hobi travelling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Guru Masa Depan: PLP UHAMKA di SMK 3 Perguruan Cikini

14 Desember 2024   15:36 Diperbarui: 14 Desember 2024   15:36 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) adalah satu komponen yang pentingdi universitas terkhusus pada  pendidikan keguruan. Dalam program studi pendidikan PLP merujuk pada kegiatan yang memungkinkan calon guru untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam mengajar dan berinteraksi di lingkungan sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mempraktikkan teori yang telah mereka pelajari di bangku kuliah, serta mengembangkan keterampilan mengajar dan pengelolaan kelas.

Tujuan Praktek Lapangan Persekolahan (PLP) adalah untuk memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa calon guru dalam mengaplikasikan teori yang telah dipelajari di perguruan tinggi ke dalam praktik mengajar di sekolah. PLP bertujuan untuk mengembangkan keterampilan mahasiswa dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran, serta meningkatkan kemampuan dalam mengelola kelas dan berinteraksi dengan siswa. Selain itu, PLP juga bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa agar lebih siap dan percaya diri dalam menjalankan profesinya sebagai guru, melalui proses evaluasi dan refleksi terhadap cara mengajar yang telah dilakukan.Program ini didasarkan pada teori konstruktivis dan pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning), yang memungkinkan mahasiswa mengembangkan kompetensi pedagogik, sosial, dan profesional sebagai pendidik yang efektif.

Urgensi perguruan tinggi untuk melaksanakan (PLP) sangat penting karena dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa calon guru untuk memperoleh pengalaman langsung dalam dunia pendidikan. Melalui PLP, perguruan tinggi dapat memastikan bahwa mahasiswa tidak hanya menguasai teori-teori pendidikan, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang diperlukan untuk mengelola kelas, berinteraksi dengan siswa, serta merancang dan melaksanakan pembelajaran yang efektif. Selain itu, PLP juga memungkinkan perguruan tinggi untuk membentuk guru-guru yang kompeten, siap menghadapi tantangan di lapangan, dan lebih memahami dinamika serta kebutuhan pendidikan di sekolah. Hal ini menjadikan PLP sebagai bagian integral dari pendidikan tinggi untuk menghasilkan tenaga pendidik yang profesional dan berkualitas.

Universitas Muhammadiyah PROF. DR. HAMKA (UHAMKA) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) melaksanakan kegiatan PLP (Pengenalan Lapangan Persekolahan) di salah satu sekolah di Jakarta yaitu SMK 3 Perguruan Cikini. PLP ini dilakukan mahasiswa semester 7 yang sudah lulus matakuliah praktik mengajar (mikro teaching/micro konseling) yang bertujuan untuk melatih calon pendidik untuk bisa mempraktekan ilmu (teori) yang didapatkan di kampus lalu direalisasikan di lapangan.

Kegiatan PLP SMK 3 Perguruan Cikini merupakan gabungan dari beberapa program studi yang ada di FKIP yakni Indy Lisaumi Rosyana Dewi (Pendidikan Matematika), Fazriah Ramdani (Pendidikan Matematika), Mutiara Syahda (Bimbingan Konseling), Rizqia Amalia (Bimbingan Konseling), Kinanti Ayuningtiyas (Bimbingan Konseling), dan Idzni Fathin Ghaisani (Bimbingan Konseling). Dalam pelaksanaannya, mahasiswa di bimbing oleh Cici Yulia,.M. Pd,.Kons sebagai dosen pembimbing lapangan.

Partisipasi mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran PLP yakni untuk prodi Pendidikan Matematika memberikan pengajaran di kelas, mencakup 4 materi yang diajarkan yakni eksponen dan logaritma, barisan dan deret, trigonometri serta sistem persamaan dan pertidaksamaan. Sebelum melakukan pembelajaran mahasiswa melakukan observasi.

Gambar 2. Observasi Pembelajaran
Gambar 2. Observasi Pembelajaran

Setiap sesi pembelajaran, mahasiswa secara aktif melaksanakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang dirancang untuk melatih kerja sama di antara peserta didik. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada aspek kolaboratif, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan berpikir kritis dan analitis siswa. Dengan melibatkan mereka dalam berbagai tugas dan diskusi kelompok, mahasiswa diajak untuk berpikir lebih mendalam dan menganalisis informasi yang ada. Selain itu, LKPD juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkolaborasi, berbagi ide, dan memecahkan masalah bersama, yang pada akhirnya akan memperkuat keterampilan sosial dan akademis mereka.

Gambar 3. Pelaksanaan LKPD
Gambar 3. Pelaksanaan LKPD

Selain itu, mahasiswa dari program studi Pendidikan Matematika juga berperan aktif dalam mengisi kelas infal, yang mencakup kelas sepuluh, sebelas, dan dua belas. Dalam kegiatan ini, mereka tidak hanya memberikan bantuan dalam pengajaran, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif dan menarik bagi peserta didik. Dengan keterlibatan mereka di berbagai tingkat kelas, mahasiswa dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka pelajari, sekaligus membantu peserta didik memahami materi pelajaran dengan lebih baik. Hal ini juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam pengembangan keterampilan mengajar dan pengelolaan kelas. Keseluruhan aktivitas proses belajar mengajar (PMB) yang dilaksanakan oleh praktikan selalu di arahkan dan di bimbing oleh guru pamong di sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun