Mohon tunggu...
Mutiara Syahda
Mutiara Syahda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan seseorang yang memiliki hobi travelling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Guru Masa Depan: PLP UHAMKA di SMK 3 Perguruan Cikini

14 Desember 2024   15:36 Diperbarui: 14 Desember 2024   15:36 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibu Putri Permata Sari, S.Pd sebagai guru pamong dengan senantiasa mengarahkan dan memberi masukan kepada pratikan ibu Putri berkata "Saya sangat senang melihat antusiasme mahasiswa dalam mengajar. Mereka tidak hanya membawa pengetahuan dari kampus, tetapi juga semangat dan kreativitas yang membuat pembelajaran di kelas menjadi lebih hidup. Saya berharap pengalaman ini dapat membekali mereka untuk menjadi guru yang inspiratif di masa depan."

Gambar 4. Mengajar di Kelas Infal
Gambar 4. Mengajar di Kelas Infal

Sementara itu, bimbingan konseling (BK) memiliki empat guru pamong, di mana setiap mahasiswa didampingi oleh satu guru pamong. Pamong guru BK tersebut adalah: 1) Galuh Amalia, S.Pd. 2) Siti Rahmah, S.Pd. 3) Tomy Dwi Apriyanto, S.Pd. 4) Rasyadani R. Al Faris, S.Pd. Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa BK meliputi layanan seperti bimbingan klasikal, bimbingan kelompok, konseling individual, serta menggantikan guru kelas yang tidak dapat hadir, dan lain-lain. Namun, mereka menghadapi beberapa kendala, seperti suasana kelas yang kurang mendukung, keterbatasan waktu, dan berbagai faktor lainnya.

Pak Tomy mengukapkan sebagai perwakilan guru pamong mengatakan "Kegiatan ini sangat penting untuk pengembangan profesionalisme sebagai guru. Melalui kolaborasi dengan mahasiswa, kami dapat saling belajar dan berbagi pengalaman. Kami berharap mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang didapat dan menjadi guru yang mampu menghadapi tantangan di dunia pendidikan".

Gambar 5. Melaksanakan Kegiatan Bimbingan Klasikal
Gambar 5. Melaksanakan Kegiatan Bimbingan Klasikal

Selain itu, keterlibatan mahasiswa PLP dalam kegiatan non-akademik mencakup berbagai aktivitas, seperti menjaga piket, menghadiri perayaan Maulid Nabi SAW, mengikuti upacara Hari Guru, mengikuti upacara Hari Pramuka, mengikuti perayaan HUT Yayasan Cikini ke -- 83 Tahun, serta berpartisipasi dalam workshop dan seminar. Mahasiswa PLP juga terlibat dalam program kerja sekolah di bidang bimbingan dan konseling, seperti sosialisasi kedinasan, menjadi pengawas saat pelaksanaan Analisis Nasional Berbasis Komputer (ANBK), dan asesmen bakat minat (ABM), kunjungan ke universitas, dll. Mahasiswa PLP melaksanakan pembinaan serta penguatan pendidikan karakter, mendisiplinkan peserta didik yang tidak lengkap atributnya saat upacara, dan berbagai kegiatan lainnya.

Gambar 6. Kunjungan ke Pradita University
Gambar 6. Kunjungan ke Pradita University
Mahasiswa PLP bimbingan konseling juga berperan aktif dalam menemani siswa SMK 3 Perguruan Cikini yang mengikuti kunjungan ke Pradita University. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengenal lebih dekat lingkungan perguruan tinggi dan berbagai program studi yang ditawarkan. Selama kunjungan, mahasiswa PLP tidak hanya berfungsi sebagai pendamping, tetapi juga sebagai mentor yang memberikan bimbingan kelompok. Dalam sesi kunjungan ini, mereka membantu siswa untuk memahami informasi yang disampaikan oleh pihak universitas, serta mendorong siswa untuk aktif bertanya dan berdiskusi.

Gambar 8. Kegiatan Bimbingan Kelompok
Gambar 8. Kegiatan Bimbingan Kelompok
Melalui bimbingan kelompok juga mahasiswa PLP dapat mengembangkan keterampilan interpersonal dan kepemimpinan mereka, sekaligus memberikan dukungan emosional kepada siswa. Kegiatan ini juga menciptakan suasana yang kondusif bagi siswa untuk berbagi pengalaman dan harapan mereka mengenai pendidikan tinggi. Dengan adanya bimbingan dari mahasiswa PLP, siswa merasa lebih percaya diri dan termotivasi untuk mengeksplorasi pilihan karir mereka di masa depan. Selain itu, pengalaman ini juga memperkaya wawasan mahasiswa PLP tentang tantangan dan kebutuhan siswa di tingkat SMK, sehingga mereka dapat lebih siap dalam menjalankan tugas mereka sebagai konselor di kemudian hari.

Gambar 9. Hari Guru
Gambar 9. Hari Guru
Dengan demikian, kegiatan PLP ini memberikan pengalaman berharga bagi kami dalam dunia pendidikan, yang akan menjadi bekal saat kami menjalani profesi sebagai pendidik di masa depan. Tantangan yang kami hadapi di lapangan menjadi motivasi dalam setiap langkah proses pembelajaran. Seorang guru harus selalu mengikuti perkembangan zaman agar dapat memberikan pembelajaran yang relevan dan efektif. Namun, peran seorang guru tidak hanya terbatas pada itu; mereka juga harus mampu menjadi teman bagi siswa dan memberikan teladan yang baik. Peran ini akan selalu diperlukan dalam setiap peradaban dan tidak akan pernah pudar seiring waktu. Guru akan selalu menjadi sosok yang penting dalam membentuk generasi masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun