Mohon tunggu...
Ghofur Elpiojo
Ghofur Elpiojo Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Enjoy, dan nggak mau ribet. Visit my blog #sudut-sepi.blogspot.com #catatan-harian-auni.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jemu Keranamu

20 April 2012   21:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:21 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jemu ku tatap raut wajahmu,

Keruh tercermin dalam genangan air hujan,

Tergilas roda nasib jalan kehidupan,

Percikan noda pun menjadi benalu di sekujur tubuhmu.....

Jemu rasa hati menyanjungmu,

Pesona kharismamu kian memudar,

Tertutup kabut berselimut kalut,

Memaksamu bersembunyi di balik bayang-bayang......

///...................................................///

///..................................................///

Akankah indah senyummu berbunga lagi?

Ataukah kau semakin tersudut, terbunuh sepi?......

ganbatte kudasai

ganbatte kudasai

ganbatte kudasai

ganbatte kudasai

ganbatte kudasai

(buat admin kompasiana, bikin puisi kok dibatesin penggunaan katanya. ... puisi itu ekspresi, nggak ada batasan 70 kata)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun