Para lintah darat yang hidup dari hasil ribanya, mengembang biakkan uang seolah mengembang biakkan kambing sapi dan ayam, memanfaatkan kemepetan orang lain untuk keuntungan dirinya sendiri dengan hasil ribanya...
Para pedagang di pasar besar dan kecil, di supermarket dan mall-mall yang mengurangi takaran ketika menjual, dan melebih-lebihkan takaran ketika membeli,
Para peminum minuman keras di bar-bar mahal, di bar-bar murah, di warung-warung, atau yang di pinggir jalan,
Para pelacur, gigolo, mucikari, beserta seluruh yang membekinginya maupun juga para pelanggan setianya,
sesekali ayo kita tanyakan bagaimana pandangan mereka soal korupsi...
niscaya kita akan dapati jawaban-jawaban rutin...
"basmi korupsi", "anti korupsi", "hukum mati koruptor",
tak usah tertawa.... tak usah merasa aneh... melihat orang-orang ramai berteriak anti korupsi, berkata basmi korupsi, namun dengan penuh kesadaran mereka justru ikut melakukan korupsi-korupsi dalam skala profesi dan kemasyarakatan mereka....
Ah pikir mereka  korupsi itu hanya soal uang sekian ratus juta yang dilakukan para bupati, dpr, presiden, menteri dan pejabat tinggi saja, dipikir tindakan-tindakan mereka tak layak disebut korupsi... bahkan sekedar korupsi kecil sekalipun...
Inilah negeri dengan banyak penduduk yang korupsi,
Namun juga lantang berteriak anti korupsi...