Mohon tunggu...
Muhammad Natsir
Muhammad Natsir Mohon Tunggu... Penulis - Aktivis

Man Jadda Wa Jadda

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kemiripan Presiden Prabowo Subianto dan Donald Trump Dalam Proyeksi Masa Depan Negara

28 Januari 2025   22:18 Diperbarui: 28 Januari 2025   22:22 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tribunnews.Presiden Prabowo Subianto sedang menelepon presiden terpilih AS Donald Trump, Minggu (10/11/2024) malam.Trump memuji Prabowo.

***

Presiden kita Prabowo Subianto setelah resmi di lantik sebagai presiden juga melakukan banyak terobosan yang memihak kepada rakyat kecil.

Diantaranya adalah, program makan bergizi gratis di luncurkan. Selain itu, presiden Prabowo resmi menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 tahun 2024 tentang penghapusan utang macet UMKM bagi tani dan nelayan di bank-bank Himbara.

Program ini tentu sebagai bentuk keberpihakan pemerintah. Progam ini kabarnya menyedot sekitar 1 juta UMKM yang bergerak di bidang pertanian.

Dalam sektor kesehatan Presiden Prabowo Subianto mengalokasikan anggaran untuk pemeriksaan gratis dengan menargetkan 60 jiwa secara bertahap di mulai 2025.

Selain dari sektor kesehatan juga dalam sektor pendidikan. Perhatian presiden cukup besar, ASN Guru dan Dosen di tingkatkan kesejahteraannya secara adil. Bukan hanya ASN, Presiden Prabowo Subianto juga telah secara resmi meneken kenaikan upah minimum 2025 sebesar 6,5 persen.

Program swasembada pangan juga merupakan program andalan yang menguntungkan negara dan rakyat. Indonesia sebagai negara agraris, tentu kebijakan dan program ini cukup tepat.

Dalam sektor energi, Presiden Prabowo membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional. Pembentukan satgas ini tercantum dalam Keputusan Presiden (Keppres).

Jika kita melihat platform ideologi kebijakan ekonomi politik. Presiden Prabowo dan Donald Trump tidak jauh berbeda.

Donald Trump dan Prabowo sama mengutamakan kepentingan dalam negeri sebelum ke pentas internasional. 

Keduanya nampak memiliki nasionalisme yang begitu kuat. Tentu dalam ikhtiar politik luar negerinya, terminologi nasionalisme akan digunakan oleh kedua figur ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun