Mohon tunggu...
Natruly Naomi Mayangsari
Natruly Naomi Mayangsari Mohon Tunggu... Lainnya - Truly

SMAN 28 Jkt XI IPS 2 (28)

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Fenomena "Slime'', Mainan yang Dulu Populer di Kalangan Anak-anak

30 Agustus 2020   12:47 Diperbarui: 30 Agustus 2020   12:35 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Slime adalah mainan berlendir yang terbuat dari bahan baku lem dan campuran activator kimia, biasanya borax. Mainan ini biasa diaminkan oleh anak-anak maupun remaja. Kegunaan slime selain sebagai mainan penghilang stress, slime bisa juga digunakan sebagai pembersih sela-sela kecil seperti sela-sela keyboard laptop.

Karena teksturnya cukup lengket maka slime dapat menganggakat debu-debu dari barang yang ditempelkan. Setelah memainkan slime, kita harus cuci tangan karena slime terbuat dari slime activator yang terbuat dari boraks. Walaupun kandungan slime terdapat bahan-bahan kimia, namun slime aman untuk dimainkan. 

Slime ini sempat menjadi fenomena beberapa tahun yang lalu, anak-anak sampai kalangan remaja sangat menyukai mainan ini. Faktor yang membuat slime ini banyak digemari karena mainan ini unik, mudah didapat, mudah dibuat, dan dapat menghibur berbagai kalangan.

Sekarang slime mulai terdengar lagi, banyak yang mulai menjual dan memainkannya lagi. Hal ini karena beberapa orang di media sosial yang membuat konten tengan mainan yang sempat viral beberapa tahun yang lalu.

Bermain slime tentunya membuat anak merasa terhibur dan mengisi waktu luangnya. Slime mudah dibuat dan anak-anak dapat menyalurkan dan melatih kekreativitasannya melalui membuat mainan ini, 

slime juga dapat menenangkan perasaan anak dengan melampiaskan emosinya saat bermain dan memberikan rasa puas, anak juga dapat melepas kecanduan gawai dengan bermain slime karena fokusnya tidak lagi hanya ke gawai saja. Tetapi bermain slime juga dapat berbahaya karena dapat membuat kulit terkena iritasi karena bahan kimia yang terkandung di dalamnya.

Oleh karena itu fenomena ini tentunya dapat terulang kembali pada saat seperti ini, mengingat anak-anak akan mencari permainan yang tidak mebosankan. Pastikan dalam bermain slime ini tidak berlebihan juga karena terdapat dampaknya seperti yang sudah dijelaskan diatas tadi, jika hanya untuk bersenang-senang dan mengembangkan kreativitas kalian ini aktivitas yang tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun