Mohon tunggu...
Nathaniel
Nathaniel Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

E

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Bangsa Indonesia Menghadapi Disintegrasi

13 September 2024   20:07 Diperbarui: 13 September 2024   20:09 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Beribu pulau terpisah, bukan terpecah belah kesatuan"

Indonesia, tentunya kita semua tau bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman. Mulai dari suku, ras, agama, adat, dan lain lain. Tapi apakah Indonesia sejak pertama atau sejak masa lalu sudah menjadi satu kesatuan yang beragaman ini? Belum, Indonesia sebelum merdeka belum menjadi negara kesatuan. Indonesia pun menjadi satu negara kesatuan dengan adanya proses integrasi, integrasi adalah sebuah proses yang bersifat menyatukan, yaitu menyatukan bangsa, ras, agama, suku yang ada banyak di wilayah Indonesia secara konteks sosial. 

Proses ini sangat penting supaya masyarakat dapat tetap rukun dan berdamai satu sama lain, tidak hanya itu tapi juga dapat mencegah perpecahan atau konflik yang dapat terjadi di antara masyarakat. Dengan ada nya integrasi sosial di kalangan masyarakat, perbedaan -- perbedaan tersebut dapat menjadi kekuatan untuk bangsa negara membangun rasa kebersamaan dan persatuan, dan bukan menjadi pemecah belah bangsa.

Tapi walaupun Indonesia sudah merdeka di 1945 dan menjadi negara kesatuan, Indonesia masih mengalamai ancaman dan tantangan yang berkaitan erat dengan sejarah atau masa lalu perjuangan Indonesia setelah kemerdekaan. Seperti pemberontakan -- pemberontakan yang terjadi dalam negara atau pun dari bantuan luar, dan juga gerakan -- gerakan yang bersifat seperatis atau ingin memisahkan diri dari Bangsa Indonesia. 

Yang sering memicu konflik disintegrasi di lingkungan kita sangat banyak, contoh -- contoh nya seperti sikap yang tidak ingin bergaul dengan orang yang berbeda dengan mereka, mau deri segi budaya, ras, suku, agama, dan bahkan oleh warna kulit seseorang. 

Konflik lain yang sering muncul adalah perbedaan nya pendapat atau pandangan, norma yang ada di dalam masyarakat mulai menghilang atau di dilupakan yang akhirnya tidak berfungsi sebagai mestinya. Tidak berhenti di situ saja masalahnya, tetapi masyarakat pun sekarang juga mulai melupakan atau kurang kesadaran nya yang terancam oleh perpecahan ini yang dapat menghambat terjadi nya integrasi, masalah -- masalah tersebut biasanya sering di lupakan ataupun bahkan di abaikan.

Sejak kemerdekaan Indonesia di tahun 1945. Integrasi adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam proses kemerdekaan Indonesia. Dapat juga disebut bahwa integrasi menjadi batu pijakan yang kokoh untuk perjuangan kemerdekaan dan pembentukan negara Indonesia, yang bersifat merdeka dan berdaulat. Awalnya Indonesia melakukan perlawanan dan pertahanannya sendiri -- sendiri atau per wilayah -- wilayah. Tapi dengan adanya integrasi mulai lah Indonesia melakukan perlawanan nya dan pertahanan secara nasional atau bersatu, tidak sendiri -- sendiri lagi. Secara perlahan -- lahan Indonesia bersatu dan berhasil meraih kemerdekaan. Tapi setelah kemerdekaan tersebut masih banyak yang tidak puas. Seperti wilayah yang merasa terlupakan karena pembangunan atau perkembangan wilayah yang tidak merata. Mereka merasa tidak adil, dan oleh karena itulah munculnya pemberontakan -- pemberontakan dan gerakan -- gerakan seperatisme yang terjadi di negara Indonesia. Dalam sejarah Indonesia pun gerakan -- gerakan seperatis dan pemberontakan tersebut tercatat di sejarah, seperti gerakan  DI/TII, RMS, dan pemberontakan yang lain.

Salah satu contoh gerakan tersebut yaitu DI/TII. Gerakan Darul Islam (DI) atau Tentara Islam Indonesia (TII) mempunyai tujuan untuk menjadikan Republik Indonesia sebagai negara yang menggunakan atau menerapkan Agama Islam sebagai dasar nya negara. Gerakan tersebut didirikan oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo di salah satu kota Indonesia, di Kota Tasikmalaya pada 7 Agustus tahun 1949. Setelah Sekarmadji ditangkap dan dieksekusi oleh TNI atau Tentara Nasional Indonesia pada tahun 1962, gerakan DI/TII tersebut terpecah belah. Tujuan dari pemebrontakan tersebut adalah untuk menganggu kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan cara mengambil kekuasan dari pemerintahan yang sah, alasan terjadinya pemebrontakan tersebut adalah dari ketidakpuasan terhadap kebijakan -- kebijakan yang di terapkan oleh pemerintah. Pemberontakan tersebut terjadi di beberapa wilayah Indonesia dari; Jawa Barat, Jawa Tengah, Aceh, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan. Selain di bagian Jawa Barat setiap pemberontakan nya mempunyai pemimpin nya sendiri dan mempunyai alasan dan tujuan yang sedikit berbeda.

Gerakan lainnya adalah APRA atau Angkatan Perang Ratu Adil, adalah sebuah peristiwa kudeta militer yang terjadi di Kota Bandung pada tahun 1950, 23 Januari. Alasan terjadinya pemberontakan tersebut adalah hasil keputusan Konferensi Meja Bundar pada Agustus 1949. Pemeberontakan tersebut dipimpin oleh Raymond Westerling pada masa revolusi nasional Indonesia, dengan tujuan mempertahankan bentuk negara Federal dan menolak RIS.

Kesimpulannya, Integrasi menjadi salah satu faktor dan peran yang penting dalam sejarah Indonesia, integrasi yang bekerja sebagai fondasi atau batu pijakkan Indonesia menuju kemerdekaan. Terutama dengan Indonesia mempunyai banyak keberagamaan dari sisi, ras, agama, suku, budaya, dan lain lain. Indonesia dalam sejarahnya sudah mengalami banyak tantangan yang bersifat disintegrasi bahkan sampai sekarang, oleh karena itu kita tetap harus bersatu dan bekerja sama sebagai masyarakat Indonesia untuk menghadapi tantangan tantangan yang baru pada masa ini. Supaya Indonesia menjadi negara yang lebih kuat persatuan dan harmonis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun