Mohon tunggu...
Filbert Nathaniel
Filbert Nathaniel Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Seorang mahasiswa yang sedang berjuang.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Goa Pindul: Sebuah Goa dengan Sejuta Keindahan

5 Januari 2022   23:50 Diperbarui: 7 Januari 2022   01:22 1355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yogyakarta menjadi salah satu pilihan destinasi wisata para wisatawan lokal bahkan asing. Bagaimana tidak? Bagi penulis sendiri, Yogyakarta merupakan ”kota dengan seribu detinasi wisata”, salah satunya adalah Goa Pindul. Goa Pindul bisa menjadi pilihan yang menarik bagi kalian para travelers jika suka dengan wisata dengan nuansa alam. Destinasi wisata yang satu ini memang telah banyak diketahui dan digemari para wisatawan, bahkan banyak dari mereka yang mengagumi pesona dan keindahannya. Goa Pindul sendiri merupakan sebuah gua bawah tanah, dengan aliran sungai di sepanjang lorongnya.

“Selama perjalanan di dalam goa, kalian dipastikan aman” ucap salah seorang staff yang akan menjaga kami selama perjalanan di dalam goa nanti. Penulis tidak pergi sendiri, waktu itu penulis sedang mengikuti acara kebersamaan sekolah. Benar saja, kami semua dipastikan aman selama perjalanan dengan segala perlengkapan yang kami gunakan. Pelampung, ban karet, serta staff yang siap sedia menjaga setiap kami selama berada di dalam goa.

Goa Pindul dengan Sejarahnya

Goa Pindul sudah berdiri sejak lama, dan diperkirakan telah terbentuk beberapa juta tahun lalu. Selain itu, Goa pindul ini juga memiliki stalaktit dan menjadi urutan keempat terbesar di dunia. Sebuah tempat yang telah ada sejak lama, pastinya penuh dengan sejarah, tidak luput dari adanya legenda mengenai Goa Pindul ini. Legenda tersebut mengatakan bahwa, dulu ada 2 orang utusan Senopati yaitu, Ki Juru Mertani dan Ki Ageng Panembahan yang diutus dengan tujuan untuk membunuh bayi. Namun dalam pelaksanaannya, kedua utusan Senopati itu ternyata tidak tega untuk membunuh bayi tersebut, bahkan luluh dibuatnya.

Salah seorang utusan Senopati tersebut menginjakkan kakinya ke tanah, sehingga membuat sebuah lubang. Di dalam lubang tersebut ternyata mengalir aliran air yang begitu jernih. Akhirnya, mereka memutuskan untuk memandikan si bayi di sana. Saat memandikan sang bayi, pipi bayi tersebut terbentur di salah satu dinding Goa. Maka dari itu, Goa ini dinamakan Goa Pindul. Pindul sendiri merupakan singkatan dari “pipi” dan “kebendul”.

Goa dengan Sejuta Keindahan

Salah satu aktivitas yang tidak boleh para travelers lewatkan adalah cave tubing. Kegiatan ini berarti kita akan diajak untuk menyusuri setiap bagian goa. Kurang lebih aktivitas cave tubing ini mirip dengan wahana arung jeram, namun kita tidak perlu takut bahkan jika tidak bisa berenang sekalipun. Hal ini dikarenakan, aliran air di dalam goa yang terbilang sangat tenang. Sebelum melakukan cave tubing, kita akan diberikan ban karet yang nantinya akan digunakan untuk menyusuri goa, dan setiap pegunjung juga akan diberikan pelampung badan sehingga dipastikan aman.

Nah, yang di atas ini namanya stalaktit dan stalagmit. Stalaktit dan stalagmit di sini juga termasuk terbesar keempat di dunia” ucap seorang staff yang menjaga kami sambil menjelaskan seisi goa. Biasanya, kedua batu ini terpisah satu sama lain. Namun, di Goa Pindul ini stalakmit dan stalagtit keduanya saling menyatu dan memiliki besar sekitar lima rentangan tangan orang dewasa. Ada juga mitos yang beredar bahwa, jika seorang wanita terkena tetesan air dari stalagtit maka akan awet muda, sedangkan pria dapat meningkatkan vitalitasnya jika menyentuh ‘batu perkasa’ yang terletak di dalam goa. Goa ini sendiri juga terbagi menjadi 3 zona yaitu, zona terang, zona remang, serta zona gelap. “Di atas goa itu juga banyak jenis kelelawar atau yang biasa kita sebut juga kampret, mereka tiap malam baru cari makan” kata staff tersebut sambil menunjuk ke bagian atas goa.

Kelelawar di dalam Goa Pindul (dokumen pribadi)
Kelelawar di dalam Goa Pindul (dokumen pribadi)
Setelah menyusuri goa selama beberapa menit, kami akhirnya sampai di bagian tengah goa. “Nah, itu yang ada cahaya masuk biasanya kita sebut cahaya surga atau sumur terbalik” kata staff sambil menjelaskan. Saat sampai di tengah goa, kita dapat melihat cahaya matahari yang masuk melalui lubang di atas goa. Sinar matahari yang masuk melalui lubang tersebut menambah keindahan goa, di tengah goa yang gelap terdapat cahaya matahari yang masuk, indah bukan? Namun, untuk dapat melihat cahaya matahari yang masuk ini disarankan bagi pengunjung untuk datang sekitar jam 10.00-12.00 WIB.

Cahaya Surga atau Sumur Terbalik di dalam Goa Pindul (dokumen peribadi)
Cahaya Surga atau Sumur Terbalik di dalam Goa Pindul (dokumen peribadi)

Akses Lokasi yang Mudah, Harga yang Murah

Bagaimana travelers? sudah semakin tertarik untuk mengunjungi objek wisata yang satu ini belum? Eits, sebelum kesana tentu baiknya kita tahu terlebih dahulu lokasi Goa Pindul ini. Goa Pindul beralamat di Dusun Gelaran II, RT/RW 003/016 Gunungbang Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jika kalian berada di bagian pusat kota Wonosari, Goa Pindul ini terletak sekitar 7 km dari sana dan bisa dicapai dalam jangka waktu sekitar 2 jam jika kalian memulai perjalanan dari Yogyakarta.

Jika menggunakan kendaraan pribadi, bisa melewati jalan yang searah dengan Kids Fun dan Bukit Bintang. Kalian tinggal mengikuti jalan besar sampai melewati Hutan Tleseh lalu travelers hanya perlu menuju jalan ke Wonosari, setelah itu lurus menuju jalan Pathuk dan Wonosari. Sampai di bundaran simpang empat yaitu bundaran Siyono yang mempunyai bangunan air mancur di tengah-tengahnya, lurus terus hingga menemukan perempatan besar. Setelah itu, travelers tinggal belok ke kiri menuju ke Desa Bejiharjo.

Sebelum mengunjungi Goa Pindul ini, ada baiknya untuk tahu biaya yang kira-kia diperlukan untuk mengunjungi objek wisata yang satu ini. Jika ingin masuk ke dalam kawasan Goa Pindul diperlukan biaya sekitar  Rp 10.000,00/orang, lalu jika ingin masuk ke dalam objek wisatanya sendiri diperlukan Rp 40.000,00/orang. Dapat disimpulkan bahwa travelers memerlukan sekitar Rp 50.000,00 jika ingin berkunjung ke Goa Pindul. Namun, perlu dicatat bahwa harga tersebut belum termasuk fasilitas wisata seperti cave tubing, sehingga kalian perlu menyiapkan uang lebih jika ingin mencoba fasilitas wisata tersebut. Harga yang disebutkan penulis bisa saja berubah sewaktu-waktu tergantung kebijakan dari pengelola objek wisata terkait. Jadi, jangan kaget bila harganya berbeda ya! Menurut penulis, harga tersebut dapat terbayar dengan pemandangan dan keindahan yang diberikan oleh Goa Pindul itu sendiri. So, tunggu apalagi travelers? jangan ragu untuk mengunjungi objek wisata yang satu ini ya!

Potret penulis ketika mengunjungi Goa Pindul (dokumen pribadi)
Potret penulis ketika mengunjungi Goa Pindul (dokumen pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun