Mohon tunggu...
Nathaniela DindaAzalia
Nathaniela DindaAzalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya merupakan mahasiswi aktif semester 6 jurusan Ilmu Hubungan Internasional di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Indonesia dan Ancaman Nuklir di Semenanjung Korea, Langkah Diplomatik dan Keamanan Bagi WNI

9 September 2024   09:45 Diperbarui: 9 September 2024   10:13 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ledakan Nuklir di Perairan. Foto dari Pixabay. Diakses Melalui Pexels.com

Dengan membangun fondasi diplomatik yang baik dengan negara-negara bersangkutan, Indonesia dapat berkolaborasi untuk membangun upaya perlindungan WNI yang menetap di negara-negara Semenanjung Korea. Untuk upaya perlindungan WNI di Korea Selatan, pemerintah Indonesia dan pemerintah Korea Selatan harus bisa berkolaborasi dalam pembentukan evacuation planning. Kementerian Luar Negeri perlu mengeluarkan peringatan perjalanan (travel advisories) secara rutin kepada WNI yang berkunjung atau berencana berkunjung ke Korea Selatan. Selain itu, KBRI Seoul juga perlu meningkatkan kerja sama  dengan otoritas Korea Selatan untuk memberikan protokol keselamatan kepada masyarakat, termasuk WNI. Hal ini termasuk mendistribusikan panduan dalam menanggapi ancaman rudal dan berpartisipasi dalam latihan evakuasi. 

Sementara bagi Korea Utara, pemerintah Indonesia juga dapat mengambil langkah pendekatan diplomatik, guna memastikan terbentuknya kepercayaan Korea Utara kepada Indonesia. Kepercayaan serta relasi baik yang terbangun di antara kedua negara dapat membuka jalan bagi Indonesia untuk meningkatkan peran mediatornya dengan terus memberikan saran mengenai risiko apa saja yang dapat ditimbulkan dari eskalasi perang senjata nuklir yang bisa terjadi kapan saja. Misalnya, Indonesia dapat menawarkan untuk bertindak sebagai perantara dalam dialog yang dinegosiasikan dan menawarkan kerjasama ekonomi atau teknis kepada Korea Utara sebagai imbalan atas komitmen yang lebih konkrit terhadap proses denuklirisasi. Indonesia juga dapat memimpin proyek penelitian untuk mengkaji kerusakan lingkungan, sosial, dan ekonomi yang disebabkan oleh penggunaan senjata nuklir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun