Kesimpulannya, pasca perang dingin memang persaingan antara negara adidaya belum selesai, secara tidak langsung negara-negara adidaya tetap mengadakan aliansi untuk berusaha mendominasi aliansi satu sama lain.Â
Hal ini dapat kita lihat dari fenomena-fenomena yang baru-baru ini terjadi, mengenai hubungan AS dengan Korea Selatan yang sepertinya mengancam Korea Utara, lalu perang Rusia-Ukraina yang mengakibatkan ketertarikan Ukraina untuk meminta bantuan dari NATO, hal-hal tersebut menjadi contoh bagaimana dampak aliansi-aliansi yang terbentuk sejak perang dingin terjadi.Â
Masing-masing merasa terancam dan merasa ingin menunjukkan 'taringnya' masing-masing dengan cara perlombaan senjata, meningkatkan kualitas senjata militer, mengembangkan senjata nuklir dan-lain-lain.Â
Hal ini yang dapat menghambat terjalinnya hubungan diplomasi yang baik, maka sudah sebaiknya  jalan pikir yang digunakan bukan lagi mana ideologi yang lebih baik, masing-masing negara memiliki kepentingannya dengan negara lain dan dapat menjalin kerjasama dengan negara-negara lain tanpa harus memandang ideologi dan tanpa tujuan mengintervensi serta menyebarkan ideologi yang suatu negara anut.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H