Mohon tunggu...
Nathaniel Djaja
Nathaniel Djaja Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Polusi Udara: Meruntuhkan Tembok Pelindung Tubuh Manusia

1 Februari 2024   12:28 Diperbarui: 1 Februari 2024   12:32 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.kompas.id/baca/metro/2023/06/08/musim-kemarau-perburuk-kualitas-udara-jakarta

Polusi udara, siapa yang tidak dengar istilah itu belakangan ini? Disaat banyak berita yang berkeliaran semua membahas tentang polusi udara yang terjadi di banyak kota-kota Indonesia. Lantas apa sih yang dimaksud dengan polusi udara dan dampak yang dapat dihasilkan terhadap manusia. 

Menurut data yang diterbitkan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta, ada sebanyak 638.921 kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Ibu Kota negara dari Januari hingga Juni tahun 2023. Hal ini berdampingan dengan polusi udara yang naik secara progresif dari awal Januari 2023. Masalah tersebut menjadi cukup signifikan karena banyak dari kasus ISPA yang tercatat merupakan populasi produktif. Dapat kita simpulkan bahwa banyak orang-orang yang dapat bekerja sebenarnya cukup sensitif terhadap kualitas udara yang kurang bagus.

https://www.kompas.id/baca/metro/2023/06/08/musim-kemarau-perburuk-kualitas-udara-jakarta
https://www.kompas.id/baca/metro/2023/06/08/musim-kemarau-perburuk-kualitas-udara-jakarta

Polusi udara sendiri merupakan suatu bentuk pencemaran atau kontaminasi oleh zat apapun yang berbahaya bagi manusia dan organisme hidup lain. Ada banyak faktor yang berkontribusi terhadap polusi udara. Salah satu dari faktor utama adalah kendaraan bermotor. Kendaraan yang tidak memiliki katalis yang bagus akan membentuk partikel polusi yang lebih besar dan menyebabkan permasalah respirasi. Contoh lain seperti emisi karbon dari pabrik yang berbahan bakar fosil, dan pembakaran sampah juga menjadi kontributor terhadap masalah ini. Selain itu, Aktivitas yang kita lakukan sehari-hari berhubungan erat dengan polusi udara, bahkan banyak barang yang kita konsumsi membutuhkan bahan bakar fosil untuk produksinya. 

Zat-zat yang dihirup dapat diserap oleh tubuh dan menimbulkan banyak jenis penyakit, dimulai dari gangguan pernapasan hingga gangguan lainnya yang dapat berakibat fatal bagi kelangsungan hidup manusia. Senyawa yang dapat menyebabkan kerusakan pada pernapasan manusia adalah seperti karbon monoksida, CFC, karbon dioksida, dan hidrokarbon. Tanpa disadari, sebenarnya kita hidup berdampingan dengan polusi udara yang sedang marak-maraknya dibahas. Lalu apa aja sih dampaknya terhadap kita? Banyak yang dapat dihasilkan dari polusi udara, salah satu yang paling banyak dialami adalah munculnya berbagai penyakit, berikut adalah beberapa penyakit yang umum terjadi diakibatkan oleh polusi udara. 

  1. ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut)

ISPA merupakan infeksi pernapasan yang menyerang saluran pernapasan, baik saluran atas maupun saluran bawah. Timbal dan benzena yang terkandung pada polusi udara dapat mengakibatkan timbulnya gejala pernapasan yang kemudian dapat memperparah kondisi organ-organ pernapasan. 

  1. Kanker paru-paru 

Zat yang terkandung pada polusi udara bersifat karsinogenik, yang berpotensi menyebabkan kanker. Sehingga apabila terus menghirup udara yang mengandung zat-zat berbahaya tersebut, lambat laun dapat menimbulkan penyakit berbahaya terhadap kita. 

  1. Bronkitis kronis 

Asam dari kendaraan-kendaraan mendominasi polusi udara yang terjadi, dan asam yang dihasilkan dapat masuk kedalam rongga pernapasan dan menyebabkan radang pada tabung bronkial. 

Masih banyak dampak-dampak lain yang dapat terjadi akibat polusi udara itu sendiri, namun apa aja sih yang bisa kita lakukan agar meminimalisir dampak polusi udara terhadap kesehatan pribadi? 

  1. Menggunakan masker 

Masker dapat mencegah partikel debu maupun dengan zat berbahaya untuk masuk ke sistem respirasi. 

  1. Air purifier 

Penggunaan air purifier dapat memfilter partikel-partikel yang tidak kasat mata agar tidak memasuki saluran pernapasan dan menyebabkan penyakit. 

  1. Menjaga pola makan 

Menjaga asupan nutrisi supaya tidak rentan terhadap penyakit pernapasan yang disebabkan oleh polusi udara. Dengan menjaga pola makan, maka tubuh dapat asupan yang cukup untuk membangun sistem imun yang dapat mencegah tubuh untuk rentan infeksi. Kenaikan dalam jumlah antioksidan dan nutrisi yang memiliki sifat anti-inflamasi dapat 

Dengan menyoroti dampak polusi udara pada kesehatan manusia, ada baiknya apabila kita dapat melakukan langkah-langkah preventif agar tidak terjangkit penyakit yang disebabkan oleh polusi udara. Selain itu, kita sebagai masyarakat juga harus sadar terhadap jejak karbon yang kita hasilkan dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi emisi karbon yang kita hasilkan. 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun