Mohon tunggu...
Sasanti Nathania Cahyaningtyas
Sasanti Nathania Cahyaningtyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Musik Universitas Pendidikan Indonesia

musik, tidur.

Selanjutnya

Tutup

Music

Cello Anggota Keluarga Biola

25 Desember 2022   23:10 Diperbarui: 25 Desember 2022   23:14 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Hai, perkenalkan nama aku Sasanti Nathania Cahyaningtyas. Dari aku kecil biasa dipanggil Nia tapi begitu jadi mahasiswa, dipanggil Sasanti. Aku salah satu mahasiswa program studi musik di Universitas Pendidikan Indonesia.

 Sebagai mahasiswa musik, tidak lepas dari namanya instrument pegangan atau mayor. Di perkuliahan ini, aku mengambil instrumen gesek yaitu cello.  

Sebenarnya sedikit ragu awalnya untuk memilih instrumen atau spesialisasi ini. Sebelum kuliah, aku memang sudah belajar musik, di alat musik piano. 

Aku ingin sesuatu yang baru, dan kebetulan aku tertarik dengan cello setelah guru pianoku merekomendasikannya. Bukan bermaksud apa-apa, sebenarnya guru pianoku merekomendasikan cello karena di kotaku, Madiun, belum ada pemain cello. Kebanyakan dari mereka belajar violin/biola.

Dari situlah muncul ketertarikan untuk mengambil cello. Yang aku suka dari cello suaranya yang menggetarkan hati. Tidak terlalu nyaring tetapi bisa dibilang suaranya cantik. Bukan sesuatu yang mudah untuk belajar yang baru dari nol.

Bisa aku katakana, belajar cello sangat susah, karena dia termasuk keluarga string. Intonasi, bowing, tone color menjadi tantangan yang sulit bagi seorang pemain alat musik string atau gesek barat. 

Strings atau alat musik gesek barat biasanya disebut keluarga biola. Anggota-anggotanya terdiri dari biola, viola, violoncello atau biasa dipanggil cello, dan contra bass atau double bass. 

Sering kita lihat dan sejarah pun merekam bahwa keluarga biola ini seperti bagian terpenting dalam sebuah ensemble orkestra dan jumlah pemainnya lebih banyak dari pada section lain. 

Bentuk dari keluarga biola ini pun terlihat sama. Terbuat dari kayu, memiliki 4 senar, terdapat f holes, scroll, peg, pegbox, nut, neck, fingerboard, bridge, fine tuners, dan tail piece. 

Yang membedakan sedikit adalah yang pertama dari senarnya. Senar violin jika ditala G-D-A-E. Senar viola jika ditala C-G-D-A. Sama dengan viola, cello jika ditala juga C-G-D-A. Dan contra bass atau double bass jika ditala E-A-D-G. Dan perbedaan kedua, pada cello dan contra bass terdapat end pin sedangkan pada biola dan viola tidak ada end pin

Fungsi dari end pin adalah untuk menahan badan cello dan contra bass karena cello dan contra bass biasanya dimainkan dengan posisi duduk di kursi tetapi terkadang contra bass dimainkan berdiri juga. Sedangkan biola dan viola dimainkan dengan diposisikan diatas bahu dan dijepit oleh bahu. 

Keempat alat musik ini dimainkan dengan cara yang sama yaitu digesek karena mempunyai alat untuk menggesek bernama bow. Bow memiliki hair bow yang uniknya terbuat dari rambut ekor kuda atau bahan modern sekarang yaitu serat sintesis.

 Dawai dari alat-alat gesek ini juga terbuat dari bahan yang sangat unik yaitu usus domba. Setiap alat memiliki variasi ukuran yang berbeda. Biola ada beberapa ukuran, mulai dari ukuran 1/3-1/8 yang dapat dipakai umur 2-6 tahun, ukuran ¼ biasanya dipakai umur 4-7 tahun, ukuran ½ biadanya dipakai umur 6-10 tahun, ukuran ¾ dipakai untuk umur 9-11 tahun dan terakhir ukuran 4/4 untuk 11 tahun keatas sampai usia dewasa. Lalu viola memiliki ukuran yang lebih besar dari biola. 

Berbeda dengan ketiga saudaranya, viola memiliki penyebutan ukuran yang berbeda yaitu dengan inci. Ada ukuran 14 inci, 15 inci, 15,5 inci, 16 inci, 17 inci, dan 18 inci. Ukuran cello juga beragam, yang terkecil 1/8 biasa dipakai untuk anak-anak umur 4-6 tahun, ukuran ¼ biasa dipakai anak-anak usia 6-8 tahun, ukuran ½ dipakai anak-anak usia 8-10 tahun, ¾ dipakai untuk anak-anak usia 10-14 tahun, ukuran 7/8 dipakai untuk usia remaja sekitar 14-17 tahun, dan yang terakhir adalah ukuran 4/4 untuk usia 17 tahun keatas. 

Yang terakhir ada contrabass, terdapat ukuran ½, ¾, 5/8, 7/8, dan ukuran 4/4. Sebenarnya tergantung tubuh pemain sendiri karena anatomi manusia berbeda-beda. Saya sendiri walaupun sudah usia dewasa, saya memakai cello berukuran 7/8. Ada juga kakak tingkat saya yang memakai ukuran 3/4. Jadi ukuran itu lebih menyesuaikan tubuh masing-masing pemain.

Alat-alat musik gesek ini bisa dikatakan alat musik yang elite karena harganya yang tidak murah, pernak-perniknya pun cukup mahal terutama senar dan juga bridge. Bridge ini juga terbuat dari kayu seperti badan alat-alat musik gesek ini. Bridge diletakan diantara fingerboard dan juga tailpiece. 

Bridge mempunyai fungsi yaitu menghantarkan getaran senar menuju badan bagian dalam. Dan yang menjadi ciri khas alat musik gesek adalah f holes. Setiap alat memiliki 2 f holes dan fungsinya sebagai tempat keluarnya suara dari dalam badan alat. Strings ini mempunyai banyak sekali teknik dalam bermain. 

Ada satu alat yang wajib dimiliki pemain strings yaitu rosin. Rosin memiliki fungsi supaya hair bow menjadi keset, tidak licin. Jadi, bagi pemain-pemain alat musik gesek, tidak bisa menggesek senar dengan hair bow yang licin. Rosin biasanya terbuat dari getah pinus kering.

Salah satu yang wajib dipunyai setiap pemain strings adalah teknik vibrato. Vibrato pasti dipakai di karya apapun, mau itu karya klasik ataupun pop. Teknik ini sangat berpengaruh untuk keindahan permainan strings. Jika tidak memakai teknik vibrato mungkin akan terasa flat. Untuk bisa belajar vibrato, pemain strings sangat wajib menguasai intonasi dari insrumennya. 

Intonasi adalah ketepatan nada. Akan sangat percuma ketika pemain strings memakai teknik itu tetapi memainkan nada yang tidak tepat. Masih banyak lagi teknik-teknik yang menarik yang dapat dipelajari saat belajar alat musik gesek. Mungkin memainkannya terlihat mudah, tetapi dibalik itu ada perjuangan panjang pemain-pemain strings khususnya untuk intonasi karena itu yang paling sulit.  

Karena musik klasik berasal dari Italia, sebutan cello dari bahasa Italia yaitu violoncello yang artinya violone kecil. Violone adalah isntrumen kuno, mirip dengan bass modern. Cello termasuk kedalam section string, dan berperan sebagai bass. Tetapi yang menarik dari cello ini, dia dapat bermain di clef mana saja, dari clef bass, treble, dan tenor. 

Di cello terdapat 4 senar yang biasanya ditala di nada A, D, G, dan C, senar pertama atau paling bawah itu adalah senar A, senar kedua adalah senar D, senar ketiga yaitu senar G, dan terakhir senar keempat dan paling atas yaitu senar C. 

Dan setiap senar memiliki frekuensi yang berbeda.  Ketika cello bermain dengan piano, si cello harus menala sesuai dengan frekuensi piano yang biasanya frekuensi nada A nya 220Hz. Tidak seperti gitar, cello tidak ada fret disitulah letak kesulitannya ketika kita harus memainkan nada yang pas dan tidak fals. Saya pun sampai sekarang belum sempurna dalam memainkan nada. 

Alat musik pasti dan harus dirawat dengan baik begitu juga dengan cello. Cello ataupun saudara-saudaranya seperti biola, viola dan contra bass sangat dilarang terkena air. 

Jadi, jika anda pengendara motor lebih baik membeli hardcase atau minimal jas hujan khusus supaya alat-alatnya terbebas dari bahaya. Kebersihan alat juga penting juga penting. Usahakan anda memiliki lap khusus untuk alat anda.tetapi janga mengelap dengan lap yang basah juga. Atau, dapat membeli cairan pembersih khusus kayu supaya noda-noda bekas rosin, atau bekas tangan dapat hilang. 

Jangan membersihkan noda di badan cello dengan alcohol karena akan melunturkan cat. Tidak hanya badan cello saja yang dibersihan, bow juga perlu dibersihkan. Senar juga jangan selamanya memakai senar yang sama. Walaupun harganya lumayan mahal, tetapi mengganti senar itu juga perlu seupaya peg juga tidak macet dan masih bisa berfungsi dengan baik. 

Untuk aksesoris cello sebenarnya tidak harus rutin ganti, kalau ingin ganti,boleh menggantinya ataupun kalau sudah rusak atau sudah tidak nyaman. Hairbow tidak boleh kencang terus menerus. Setelah memakai bow, sebaiknya longgarkan hairbow supaya hairbow tidak cepat rusak.

Butuh waktu yang lama untuk menjadi seorang cellist handal. Seperti Yo-yo Ma adalah seorang cellis handal asal Paris, Perancis tetapi berketurunan Tionghoa-Amerika. Lahir pada 7 Oktober 1955. 

Ibunya seorang penyanyi, dan ayahnya seorang kondator dan komponis, tidak menutup kemungkinan anaknya pun berkecimpung di dunia musik juga. 

Pada waktu ia kecil, Ma belajar biola terlebih dahulu, lalu viola, kemudian beralih ke cello pada waktu ia usia 4 tahun. Luar biasanya ketika ia berumur 5 dan 8 tahun , ia sudah tampil dihadapan umum bahkan masuk ke dalam televise Amerika. 

Tetap menggeluti cello, ia pun masuk kuliah di salah satu universitas musik ternama di Amerika yaitu Juilliard Music School. Ia juga belajar di Universitas Colombia, kemudia di Harvard University. Tidak berhenti, ia tetap memainkan cellonya dari solo, sampai musik kamar. 

Ma menikah dengan Jill Hornor, violinis, pada tahun 1977 dan memiliki dua anak bernama Nicholas dan Emily. Saat ini, Ma bermain dengan Silk Road Ensemble dan dalam label Sony Classical. Gaya bermainnya disebut “omnivora” dan repertoarnya terpilih daripada umumnya musikus klasik. 

Ma banyak mendapat penghargaan dari Grammy penampilan musik kamar terbaik, penampilan solois instrumental terbaik dengan orskestra maupun tidak dengan orchestra, komposisi klasik kontemporer, album klasik terbaik, best classical crossover album, dan lain-lainnya. Dia sudah dianggap menjadi salah satu cellist terbaik dunia.

Saya sangat senang bisa belajar alat musik cello. Walaupun mungkin baru dasar dan butuh waktu yang panjang dan latihan rutin, saya senang bisa mengambil instrument pegangan saya cello. Mungkin saya bisa saja melanjutkan ambil piano tetapi suatu keputusan yang patut disyukuri karena saya bisa menikmati belajar cello. 

Awalnya memang susah karena saya pertama kali memegang alat musik gesek dan tidak tahu akan sesusah itu. Saya bisa bilang, piano lebih gampang daripada belajar cello. Karena piano ketika dimainkan sudah tidak memikirkan intonasi karena sudah pasti benar, kalau salah berarti salah orang yang menala. Jadi, tidak apa-apa jika anda ingin belajar cello dari nol, tetapi jika ingin menjadi pemain handal perlu komitmen.

Sekian artikel yang dapat saya tulis, kurang lebihnya mohon maaf. Semoga dapat memberikan ilmu dan informasi yang bermanfaat untuk anda semua. Terimakasih.

REFERENSI

True, celeb (2020, Maret) Yo-Yo Ma adalah pemain cello dan penulis lagu Tionghoa-Amerika kelahiran Perancis yang terkenal. 

https://id.celeb-true.com/yo-renowned-french-born-chinese-american-cellist-songwriter-check

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun