Mohon tunggu...
Nathania Kayla Budianto
Nathania Kayla Budianto Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

berhasil berawal dari huruf b

Selanjutnya

Tutup

Film

Hanya Butuh Sehari untuk Menumbuhkan Cinta dalam Film "One Night Stand"

25 Maret 2024   16:39 Diperbarui: 25 Maret 2024   16:41 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.imdb.com/title/tt15788948/

Tak kenal maka tak sayang. Ungkapan tersebut sering ditujukan bagi mereka yang baru berkenalan karena diperlukan waktu yang cukup lama untuk mengenal seseorang lebih dalam lagi. Semakin dalam orang-orang mengenali satu sama lain, maka semakin dekat pula hubungan keduanya. Hal tersebut juga terjadi sebelum dua insan merasakan tumbuhnya benih-benih cinta dalam hubungan yang mesra.

Identitas Film

  1. Judul film: One Night Stand

  2. Produser : Perlita Desiani

  3. Sutradara: Adriyanto Dewo

  4. Penulis skenario : Adriyanto Dewo

  5. Penata musik: Alvin Callysta

  6. Sinematografer: Tri Adi Prasetyo

  7. Penyunting: Arifin Cu'unk

  8. Durasi : 80 menit atau 1 jam 20 menit

  9. Perusahaan produksi: Relate Films

  10. Tanggal penayangan perdana: 26 November 2021

  11. Tempat penayangan: bioskoponline.com

  12. Genre : romantis

  13. Pemeran: 

  • Jourdy Pranata sebagai Baskara

  • Putri Marino sebagai Lea

  • Elang El Gibran sebagai Dimas

  • Agnes Naomi sebagai Ayu

  • Tegar Satrya sebagai Rendra

  • Ruth Marini sebagai Ruth

  • Eduwart Manalu sebagai Edo

  • Gilbert Pattiruhu sebagai Johan

  • Arya Sukma sebagai pemilik kafe

SINOPSIS SINGKAT

Bandara menjadi saksi bisu terpisahnya Baskara (Jourdy Pranata) dan Ayu (Agnes Naomi) oleh jarak di kala keduanya masih merupakan pasangan kekasih. Satu tahun berselang, Baskara berangkat ke Yogyakarta atas undangan Rendra (Tegar Satrya) untuk menghadiri pemakaman istrinya, tetapi Baskara dijemput oleh sosok yang asing bernama Lea (Putri Marino). Di tempat pemakaman, Dimas (Elang El Gibran) mengatakan bahwa Mia masih menemui Johan di penghujung usianya karena ibunya itu masih mencintai Johan (Gilbert Pattiruhu) walaupun telah bersuami untuk waktu yang lama. Baskara memiliki satu agenda lagi di hari tersebut, yaitu menghadiri pernikahan teman lamanya, Ruth (Ruth Marini), yang akan menikah dengan Edo (Eduwart Manalu). 

Di perjalanan, Baskara dan Lea singgah terlebih dahulu, lalu keduanya berbagi cerita dan opini mengenai hidup. Lea bercerita bahwa ia bepergian untuk mengetahui apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh ayahnya yang pergi dari rumah, sedangkan Baskara mengaku bahwa ia ingin bepergian bebas sesuai keinginannya karena ia selalu menuruti kata-kata orang lain selama ini. Tiba-tiba, Baskara dihubungi oleh mantan kekasihnya yang mengabarkan rencananya mengunjungi Jakarta di esok hari. Saat acara berlangsung, Baskara dan Lea memilih untuk menghabiskan waktu bersama di bibir pantai dan berbicara secara jujur dan terbuka dari hati ke hati perihal cinta dan sebagainya. Ketika mengantar pulang, Baskara dan Lea terus mengobrol sampai masuk ke dalam rumah dan puncak cinta mendadak mereka terjadi di situ. 

UNSUR YANG TERKANDUNG

Di antara keduanya, Baskara digambarkan sebagai sosok yang penyayang dan setia karena tetap mengusahakan untuk bertemu dengan Ayu walaupun sudah diselingkuhi dan putus, sedangkan Lea adalah sosok yang ramah dan berani untuk mencari tahu jawaban atas pertanyaannya dengan bepergian seperti yang ayahnya lakukan. Ketika Baskara ditelepon di tengah persiapan pernikahan Ruth dan Edo, dapat diketahui bahwa Ayu adalah seseorang yang tidak setia karena berselingkuh saat masih berstatus sebagai pacar Baskara. Dalam adegan pernikahan, Ruth dan Edo tampak betul-betul memahami apa itu cinta dan menyayangi satu sama lain dengan penuh perhatian. Hal tersebut ditunjukkan dengan gerak-gerik keduanya yang penuh senyuman dan terus menempel bagai perangko. 

Melalui penuturan Dimas, disampaikan bahwa Mia setia dalam mencintai Johan walaupun sudah menikah dengan Rendra untuk waktu yang sangat lama. Johan sendiri terus perhatian terhadap Mia karena menghadiri pemakamannya. Rendra adalah sosok yang setia dan sangat mencintai Mia. Bahkan ia tidak melanjutkan lukisannya untuk mengurus Mia yang tengah sakit, seperti yang ia ceritakan pada Baskara. Di dalam keluarga tersebut, hadir Dimas yang menunjukkan emosinya terang-terangan, seperti yang ia lakukan di pemakaman ibunya. Ia membenci ayahnya karena menganggap bahwa ibunya tidak bahagia secara maksimal bersama ayahnya.

Tema cinta dibawakan melalui kebersamaan Baskara dan Lea selama satu hari dalam film ini. Meskipun kedua tokoh kerap berbicara mengenai masa lalu masing-masing, tidak ada adegan kilas balik pada film sehingga alur cerita terus maju. Cerita pada film mengambil tempat di Jakarta dan Yogyakarta, terutama di dalam mobil Lea, mobil yang ditumpangi Baskara, bandara di Jakarta, bandara di Yogyakarta, rumah Rendra, tempat pernikahan Edo dan Mia, pantai, klub malam, serta rumah. Film ini menceritakan kisah-kisah tokohnya dalam rentang waktu 1 tahun, walaupun 1 tahun di antara pembuka cerita dan kejadian yang mengawali perjalanan Baskara ke Yogyakarta tidak ditampilkan dalam bentuk adegan film. Suasana emosional, senang, sedih, terharu, tegang, dan panas menghiasi film dari awal sampai akhir. Walaupun cerita ini diberi tajuk yang identik dengan percintaan dewasa, banyak amanat yang dapat dipetik melalui interaksi para tokohnya.

Pesan-pesan inspiratif dapat dipetik dari apa pun, baik dari pertemuan panjang dengan orang yang sangat mengenal kita maupun dari pertemuan singkat dengan orang yang baru saja ditemui, seperti yang terkandung dalam film ini. "Pertemuan walau singkat tapi berkesan dalam arti jadi sebuah memori yang akan mengubah satu individu untuk mengubah langkah selanjutnya. Kurang lebih seperti itu pesannya," ucap Ardiyanto pada konferensi pers penayangan perdana film ini. Salah satu amanat yang ingin disampaikan produser film adalah "Kita semua punya satu tempat, satu orang, satu ruangan, yang membuat kita merasa nyaman." Selain itu, Desi selaku produser ingin penonton juga dapat merasakan rasa sayangnya yang tercurah pada cerita, aktor, aktris, dan proses penggarapan film.

KELEBIHAN

Cerita disampaikan dengan baik, mulai dari teknik yang digunakan sampai pembawaan para tokoh sehingga amanat dapat dipetik oleh penonton. Isi cerita juga sederhana dan dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat pada umumnya. Contohnya terlihat dari kecanggungan antara dua orang yang baru saja bertemu. Cerita ini realistis dan tidak selalu mengikuti standar ideal yang tak tertulis dalam masyarakat, salah satunya keluarga yang ideal dengan hubungan yang harmonis antaranggotanya. Berbagai permasalahan ditampilkan dalam film ini, seperti Mia yang masih mencintai Johan walaupun telah menikah dengan Rendra, Dimas yang membenci ayahnya, dan Lea yang kehilangan sosok ayahnya. Penonton juga dapat melihat bahwa orang yang setia dalam hubungan sepasang kekasih memiliki rasa cinta yang begitu tulus dan dalam, di mana mereka tetap mencintai kekasihnya meskipun telah dikecewakan atau bahkan dikhianati. Hal tersebut terjadi pada Baskara yang memutuskan untuk kembali ke Jakarta secepat mungkin karena mantan kekasihnya menghubunginya dan mengatakan bahwa ia sedang di Jakarta.

Perkembangan emosi yang terbangun di antara Baskara dan Lea sebagai kedua tokoh utama di film ini digambarkan bertahap sehingga masuk akal bagi penonton karena tidak terlihat dipaksakan. Akting seluruh tokoh terlihat natural dan tidak berlebihan agar sesuai dengan film. Film ini juga mengangkat tema dan adegan yang jarang ditemui di film-film Indonesia lainnya, yaitu gaya hidup one night stand yang merupakan salah satu bentuk hubungan badan bebas. Hal itu disebabkan pandangan masyarakat Indonesia yang cenderung konservatif sehingga menganggap perilaku hubungan badan bebas sebagai sesuatu yang terlarang.

Cerita pada film dibawakan dengan teknik perekaman video yang cukup menarik dan jarang ditemukan pada film-film lainnya. Potongan video tampak bergetar atau selalu bergerak tidak menentu. Diduga kamera tidak stabil sehingga video yang ditangkap penuh dengan pergerakan dan getaran. Suara terdengar jelas sehingga penonton tidak kesulitan dalam memahami isi film. Tambahan lagu di latar video mendukung perkembangan suasana.

KEKURANGAN

Setiap hal memiliki kelebihan dan kekurangan, termasuk film ini. Video yang tidak direkam dengan stabil sangat tidak umum ditemukan di film lainnya dan hal tersebut sedikit mengganggu pandangan penonton. Berdasarkan informasi di internet, rekaman video yang layak dinikmati pemirsa harus memenuhi kaidah camera movement panning, tracking, truck, dan zooming. Teknik perekaman video mengharuskan kamera untuk tetap stabil kala bergerak untuk menghasilkan video yang bagus.

Film ini diberi judul yang identik dengan hubungan percintaan yang dewasa, yaitu hubungan badan yang bebas. Meskipun berhubungan badan dengan orang lain yang bukan merupakan suami atau istri adalah sesuatu yang dilarang di masyarakat Indonesia, kini tren melakukan hubungan badan dengan orang asing atau yang biasa disebut sebagai hubungan badan bebas cukup umum ditemukan. Perilaku hubungan badan bebas dianggap sebagai suatu penyimpangan dari norma-norma di masyarakat yang meyakini bahwa hubugnan badan hanya sah dalam ikatan pernikahan. Hubungan sekejap saja atau disebut dengan one night stand ini, dianggap merupakan suatu pelanggaran terhadap sistem nilai-nilai yang ada pada masyarakat, umumnya dapat menimbulkan perilaku-perilaku yang kurang baik. Ada beberapa adegan yang memang sesuai dengan judul film, tetapi tidak terlalu berpengaruh pada alur cerita dan termasuk tabu dalam budaya masyarakat Indonesia. Contohnya adalah adegan bercumbu antara Baskara dan Ayu di dalam mobil yang ditampilkan di awal film dan adegan Baskara bersama Lea di rumah setelah kembali dari klub malam.

Dalam platform bioskoponline.com dan Netflix, film ini diberi batas usia 16+, yang berarti penonton yang belum berusia 16 tahun tidak boleh menonton film ini. Namun, regulasi pengkategorian film berdasarkan golongan usia penonton yang tercantum pada UU No. 33 Tahun 2009 Pasal 7 tidak menyangkut kategori film untuk penonton berusia 16 tahun atau lebih. Mengingat adanya unsur seksualitas yang tergambarkan dalam adegan berhubungan badan dan bercumbu, film "One Night Stand" lebih sesuai untuk masuk dalam kategori film untuk penonton berusia 17 tahun ke atas.

REKOMENDASI

Informasi mengenai film ini yang dapat dijumpai di dunia maya mengatakan bahwa film ini cocok untuk penonton berusia 16 tahun ke atas. Mempertimbangkan adanya beberapa adegan percintaan dewasa yang bernuansa "panas", batas minimal usia penonton sebaiknya ditingkatkan, dengan asumsi bahwa semakin tua seseorang maka semakin bijak pula orang tersebut dalam menanggapi berbagai hal yang terjadi. Selain itu, sebaiknya penonton fokus pada pesan-pesan yang hendak disampaikan film tersebut, dibandingkan lebih fokus pada adegan-adegan yang kurang mengandung pesan ataupun kurang penting.Bagi tim produksi, seyogianya perekaman video dilakukan dengan kamera yang stabil untuk meminimalisir pergerakan dan getaran yang berpeluang membingungkan penonton.

DAFTAR PUSTAKA

Aditya, Yoga. "Film "One Night Stand" Suguhkan Kisah Romansa Hangat Walau Sesaat Artikel ini telah tayang di halaman gatra.com dengan judul "Film "One Night Stand" Suguhkan Kisah Romansa Hangat Walau Sesaat". Baca selengkapnya: https://www.gatra.com/news-529526-Hibu." Kompasiana,com, Gatra.com, https://www.gatra.com/news-529526-Hiburan-film-one-night-stand-suguhkan-kisah-romansa-hangat-walau-sesaat.html. Diakses pada 25 Maret 2024. 

Prasetyo, S.A., "Perilaku One Night Stand di Kalangan Mahasiswa Surakarta", Institutional Respiratory, vol. 3 no. 1, Surakarta: Universitas Surakarta, 2010, halaman 2.

Baihaqi, Farrel. "Menggunakan Teknik Sinematografi untuk Pengambilan Gambar." Kelas.work, 26 Agustus 2022, https://kelas.work/blogs/mengulas-sinematografi-dan-teknik-pengambilan-gambar-yang-tepat! Diakses pada  25 Maret 2024.

Sumardi, Edi. "Teknik Pengambilan Video." Wikipedia, SMK BI Kuningan, 1 Agustus 2016, https://smkbikuningan.sch.id/1586.html. Diakses pada Maret 25 March 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun