Mohon tunggu...
nathaniaeka
nathaniaeka Mohon Tunggu... Lainnya - S1 Kebidanan

Mahasiswa Universitas muhammaddiyah surabaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Tantangan dan harapan di era modern

13 Januari 2025   10:00 Diperbarui: 13 Januari 2025   10:00 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pancasila adalah dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia yang disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945. Sebagai ideologi bangsa, pancasila sebagai panduan dalam membangun kehidupan bernegara dan berlandaskan pada nilai-nilai moral dan kemanusiaan. Namun, seiring perkembangan zaman, pancasila terus diuji relevansinya, terutama di era modern yang ditandai dengan kemajuan teknologi, globalisasi, dan perubahan sosial yang cepat.
Dimasa kini, tantangan terhadap implementasi nilai-nilai pancasila semakin kompleks. Penyebar hoaks, polarisasi politik, pergeseran nilai sosial, hingga kesenjangan digital menjadi fenomena yang mengancam persatuan bangsa. Di era digital, perubahan besar terjadi dalam cara masyarakat berinteraksi, bekerja, dan perpartisipasi dalam kehidupan sosial. Globalisasi dan perkembangan teknologi informasi telah mengubah wajah dunia, termasuk di Indonesia. Meski begitu, nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila tetap relevan sebagai pedoman dalam menghadapi tantangan zaman.
1.Ketuhanan yang Maha Esa (sila pertama)
Dalam era yang semakin terbuka, kebangsaan beragama dan berekspresi menjadi sorotan utama. Namun, kebebasan ini sering kali diiringi dengan kinflik berbasis agama dan keyakinan. Sila pertama mengingatkan bahwa kebebasan harus disertai dengan penghormatan terhadap perbedaan, toleransi, dan rasa saling menghormati.
2.Kemanusiaan yang Adil dan Beradab (sila kedua)
Tekonologi digital memberikan kemudahan dalam berkomunikasi, tetapi juga memunculkan tantangan seperti ujaran kebencian, perundangan, daring dan penyebar hoaks. Penerapan sila kedua dalam dunia maya menurut masyarakat untuk lebih beradab dalam berinteraksi di dunia digital.
3.Persatuan Indonesia (sila ketiga)
Perbedaan budaya, agama, dan politik sering kali menjadi pemicu konfli. Polarisasi politik yang terjadi di media sosial dapat memecah belah masyarakat. Sila ketiga mengingatkan pentingnya menjaga persatuan di tengah keragaman, terutama dalam dunia yang semakin terhubung.
4.Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan (sila keempat)
Era digital memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan pendapat secara luas. Namun, kebangsaan berpendapat harus diiringi dengan tangung jawab dan kebijaksanaan. Sila keempat menekan pentingnya pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat.
5.Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia (sila kelima)
Era digital menciptakan peluang besar, tetapi juga memunculkan kesenjangan sosial. Tidak semua masyarakat memilki akses yang sama terhadap teknologi dan pendidikan. Sila kelima mengingatkan pentingnya menciptakan keadilan sosial dengan memastikan bahwa semua masyarakat mendapat manfaat dari kemajuan zaman.
Tantangan di Era Modern
1.Perubahan Sosial dan Budaya
Globalisasi dan modernisasi telah membawa perubahan besar dalam pola pikir dan perilaku masyarakat. Namun, perubahan ini sering kali menyebaban pergeseran nilai budaya dan tradisi lokal. Budaya asing yang masuk melalui media sosial dan internet sering kali mempengaruhi generasi muda untuk meninggalkan nilai-nilai tradisional.
Selain itu, munculnya gaya hidup komsumtif dan individualisme dimasyarakat modern juga mempengaruhi cara orang untuk berinteraksi. Nilai kebersamaan dan gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat indonesia perlahan-lahan tergeser oleh nilai individualisme yang lebih menonjolkan kepentingan probadi.
2.Ketimpangan Ekonomi dan Sosial.
Di perkotaan, masyarakat dengan akses teknologi yang baik dapat memanfaatkan peluang ekonomi digital. Namun, di daerah perdesaan atau terpencil, banyak masyarakat yang masih kesulitan mendapatkan akses internet dan pendidikan yang memadai. Hal ini menciptakan kesenjangan ekonomi yang semain besar antara kelompok yang memiliki akses teknologi dan mereka yang tidak.
3.Disrupsi Teknologi dan Transformasi Digital
Banyak pekerjaan tradisional yang mulai tergantikan oleh teknologi otomatisasi dan kecerdasan buatan (AI). Hal ini menyebabkan munculnya pengangguran dibeberapa sektor,terutama di kalangan pekerja yang tidak memiliki keterampilan digital.
Selain itu, munculnya platfom media sosial dan aplikasi digital juga memunculkan tantangan dalam menjaga privasi dan keamana data pribadi mereka di dunia digital.
4.Polarisasi Sosial dan Informasi Palsu
Media sosial sering kali menjadi ruang yang memperkuat pendapat dan memicu konflik di masyarakat. Polarisasi politik dan perbedaan pandangan sering kali memecah belah masyarakat, terutama saat pemilu atau isu-isu sensitif lainnya.
5.Krisis Lingkungan
Perkembangan industri dan urbanisasi yang pesat telah menyebabkan peningkatan emisi gas rumah kaca dan pencemaran lingkungan ini akan berdampak buruk pada kualitas hidup manusia di masa depan.
Harapan di Era Modern
Meskipun menhadapi banyak tantangan, era modern ini juga membawa harapan dan peluang yang besar. Juga membawa harapan dan peluang yang besar. Dengan pemanfaatan teknologi yang bijak dan upaya yang bersama untuk mengatasi tantangan, masyarakat dapat menciptakan masa depan yang lebih baik.
1.Kehidupan Teknologi untuk kehidupan Lebih Baik
Teknologi digital memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi, belajar, bekerja, dan mana saja. Dalam dunia kerja, yeknologi membuka peluang bagi munculnya profesi baru yang sebelumnya tidak ada, seperti pengembangan aplikasi, analisis data, dan spesialis keamanan siber.
2.Peningkatan Kesadaran Sosial dan Lingkungan
Kesadaran terhadap pentingnya menjaga lingkungan juga semakin meningkat. Banyak gerakan yang mendorong masyarakat untuk hidup lebih ramah lingkungan, seperti mengurangi penggunaan plasti, melakukan daur ulang, dan mengadopsi gaya hidup berkelanjutan.
3.Peluang di Ekonomi Digital
Ekonomi digital memberikan peluang besar bagi masyarakat untuk menciptakan bisnis dan lapangan kerja baru. E-cormmerce, aplikasi digital, dan platform media sosial membuka peluang bagi para wirausaha untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
4.Pendidikan dan Informasi
Inovasi di bidang pendidikan juga memungkinkan masyarakat untuk belajar dari mana saja dan kapan saja. Banyak platform  pembelajaran online yang memberikan akses pendiidkan kepada masyarakat di berbagai daerah.
Kesimpulan
Era modern ini membawa banyak tantangan dan harapan. Perubahan sosial, teknologi, dan ekonomi menciptakan tantangan yang kompleks, tetapi juga membuka peluang besar untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Dengan pemanfaatan teknologi yang bijak, pendidikan yang berkualitas, dan kesadaran sosial yang tinggi, masyarakat dapat menghadapi tantangan di era modern dan menatap masa depan dengan optimis. Tantangan di era modern bukanlah penghalang, tetapi justru menjadi peluang untuk menciptakan perubahan positif bagi kehidupan manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun