Sabtu (23/07/2022), Kelompok KKN 97 bagian UMKM melakukan pedampingan serta wawancara mengenai permasalahan yang dihadapi oleh Ibu Dewi dalam menjalankan usahanya, diketahui masalah yang dihadapi adalah belum mengantungi legalitas, pengemasan produk masih kurang baik, belum berjalannya pemasaran dalam bentuk digitalisasi, dan masih melakukan pencatatan keuangan secara manual.
Pendampingan digitalisasi dibagi menjadi 4 tahap, yaitu tahap pembaharuan kemasan yang dibarengi pembuatan stiker, pembuatan laporan keuangan digital, dan pembuatan akun media social untuk pemasaran digital.
“Setiap Input dan Output dipilah dan diproses sesuai dengan kemampuan kami dan kemampuan pelaku UMKM. Kami bantu pelaku usaha untuk memahami cara berbisnis secara teori dan memberi contoh berupa praktik dan demonstrasi secara langsung kepada Pelaku Usaha “Mauwi,” tutur Luthfi M Malik selaku koordinator KKN 97 bagian UMKM.
Setelah melakukan konsultasi dan evaluasi bersama dengaan Ibu Dewi, Kelompok KKN 97 Bagian UMKM menjalankan Pembuatan Stiker, dan kemasan yang jauh lebih menarik. Dilanjut dengan tutor laporan keuangan yang transparan secara digital. Kedua permasalah tersebut telah dapat diatasi. sampailah di Tahap terakhir yaitu dibuatnya akun media sosial.
Pembuatan Sosial media khususnya Instagram diharapkan dapat mendobrak pemasaran Produk Mauwi, bukan hanya di Desa Mekarrahayu tapi juga dapat jauh lebih dikenal di luar Desa.
Vina Rahmawati selaku Koordinator Divisi Media Sosial menuturkan “Salah satu upaya pendampingan UMKM pada tahap pendampingan manajemen pemasaran adalah dibuatnya media sosial instagram. Di Instagram ini nanti akan terdapat informasi terkait produk dan konten yang menarik.”.
“Instagram kini menjadi gudang konten dan informasi. Kami menggunakan platform ini dengan tujuan untuk menyampaikan Informasi dan pengetahuan terkait salah satu produk UMKM dengan konten yang dikemas sedemikian rupa untuk menarik perhatian calon pembeli.” Tambah Nurliani salah seorang anggota Divisi Medsos.
“Harapan kami instagram Mauwi ini nantinya menjadi salah satu media promosi yang akan membantu memperluas pasar juga menaikan jumlah penjualan produk Mauwi. Khususnya untuk Program Kerja kami saya pribadi berharap apa yang kami kerjakan dapat membantu banyak bagi Desa, khususnya kepada pelaku usaha agar dapat membukakan lapangan pekerjaan bagi pengangguran dan pedagang kecil agar dapat jauh lebih maju” tambah Adena