Pedampingan solusi-solusi dari setiap divisi dilakukan langsung dengan diskusi dan persetujuan Bu Dewi baik secara online dengan Whatsapp maupun offline di Kantor Desa Mekarrahayu pada Kamis (01/08/2022).
Hasil yang didapatkan secara nyata ialah akun media social untuk pemasaran online, kemasan dan stiker baru yang lebih menarik, kemasan produk untuk pengiriman ekspor, dan laporan catatan pencatatan keuangan di Excel dan istilah bisnis maupun akuntansi untuk pedampingan Keripik Kaca Mauwi.
"Setiap input dan output dipilah dan diproses sesuai dengan kemampuan kelompok kami dan pelaku usaha. Sebisa mungkin, kami bantu pelaku usaha untuk memahami cara berbisnis secara teori dengan bantuan berupa praktik dan demonstrasi langsung kepada pelaku usaha Mauwi," kata Luthfi M. Malik selaku koordinator KKN 97 bagian UMKM.
Salah seorang bagian divisi produk ekspor, Nisrina mengatakan, "Pentingnya pengemasan yang baik untuk melindungi Kipca Mauwi terhadap kerusakan fisik juga menjaga produk tetap bersih terhadap kontaminasi selama perjalanan ekspor."
"Pembaharuan kemasan produk Keripik Kaca Mauwi guna menjadikan produk yang lebih menarik serta menjaga produk tetap awet meskipun sudah dibuka," tambah Vilan, salah seorang bagian divisi kemasan.
Nathania, salah seorang bagian divisi laporan keuangan menuturkan, "Laporan pencatatan keuangan diterapkan secara sederhana agar lebih mudah dimengerti, selain itu dibuat di Excel agar data keuangan tidak hilang maupun rusak oleh air dan dapat dilihat kenaikan omset setiap bulannya."
Pedampingan UMKM Keripik Kaca Mauwi diharapkan dapat membantu pemasaran dan pendapatan yang lebih tinggi dan dapat menjangkau konsumen jauh secara online. Selanjutnya, penggunaan digitalisasi dalam Keripik Kaca Mauwi dapat menjadi inspirasi bagi UMKM lain di Desa Mekarrahayu untuk terus maju secara digitalisasi.
Penulis: Nathania Christie, Nisrina Nabila Nugraha, Vilan Putri Dhiya Aulia.
Dosen Pembimbing: Ibu Harpa Sugiharti, S.Pd.,S.Li.,M.S.Ak.,CFP.