Mohon tunggu...
Rafli Ferdianto
Rafli Ferdianto Mohon Tunggu... Tentara - mahasiswa

seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Limbah Kulit Ari Kedelai Menjadi Tepung

9 Juni 2024   17:47 Diperbarui: 9 Juni 2024   17:58 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN Untag NR 3 Sub Kelompok 3/dok. pri

ESSAY : "Pemanfaatan Limbah Kulit Ari Kedelai Sebagai Tepung Pada UMKM Setia Tempe Di Desa Medokan Semampir, Surabaya"

Di tengah melimpahnya produksi kedelai di Indonesia, tersimpan potensi tersembunyi dalam limbah kulit arinya. Kulit ari kedelai, yang sering kali dibuang tanpa disadari, memiliki kandungan gizi dan serat yang tinggi. Melihat hal ini, program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat mengambil peran penting dalam mengubah limbah ini menjadi peluang, baik untuk meningkatkan ketahanan pangan maupun menjaga kelestarian lingkungan.

Salah satu contoh program KKN yang memanfaatkan limbah kulit ari kedelai adalah program yang dilaksanakan di Desa Medokan Semampir RW 02 Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya. Program ini berfokus pada pengolahan limbah kulit ari kedelai menjadi produk makanan yang bergizi dan bernilai ekonomis. Mahasiswa KKN bekerja sama dengan masyarakat desa untuk mengumpulkan kulit ari kedelai dari UMM Setia Tempe. Limbah tersebut kemudian diolah menjadi tepung berbahan dasar kulit ai kedelai.

Proses pengolahannya relatif mudah dan tidak memerlukan teknologi yang rumit. Kulit ari kedelai dicuci bersih, dikeringkan, dan digiling menjadi tepung. Tepung ini kemudian dapat digunakan untuk membuat berbagai macam makanan, seperti kue, roti, dan mie. Keripik dan cookies kulit ari kedelai juga memiliki rasa yang lezat dan kaya serat, sehingga menjadi camilan yang sehat dan bergizi.

Program KKN ini tidak hanya mem9berikan manfaat bagi masyarakat desa dalam hal ketahanan pangan, tetapi juga membantu menjaga kelestarian lingkungan. Dengan mengolah limbah kulit ari kedelai, program ini membantu mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA). Hal ini dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan dan melestarikan sumber daya alam.

Selain itu, program KKN ini juga membuka peluang usaha baru bagi masyarakat desa. Masyarakat dapat memproduksi dan menjual produk makanan olahan kulit ari kedelai secara mandiri. Hal ini dapat meningkatkan pendapatan mereka dan membantu meningkatkan taraf hidup mereka.

Program KKN yang memanfaatkan limbah kulit ari kedelai ini merupakan contoh nyata bagaimana program KKN dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat dan lingkungan. Dengan menggabungkan kreativitas, ilmu pengetahuan, dan kerja sama, program KKN dapat menjadi solusi inovatif untuk berbagai permasalahan di masyarakat.

Kesimpulan

Program KKN yang memanfaatkan limbah kulit ari kedelai adalah contoh program KKN yang kreatif, inovatif, dan bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Program ini menunjukkan bahwa KKN dapat menjadi platform yang efektif untuk memberikan solusi bagi berbagai permasalahan di masyarakat. Dengan kerjasama dari berbagai pihak, program KKN ini dapat menjadi kontribusi nyata dalam mewujudkan ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan di surabaya

Ditulis oleh :

1. Moh. Nur Ali Aziz, S.T, M.T

2. Nathania Ariyani Paramesti Anindya

3. Bima Gilang Pratama

4. Putri Nadiya Puspitasari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun