Mohon tunggu...
Rafli Ferdianto
Rafli Ferdianto Mohon Tunggu... Tentara - mahasiswa

seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Wirausaha Medeka (WMK) UNTAG Surabaya Melakukan Pengabdian Masyarakat dengan Cara Magang di UMKM Pejuang Rasa

5 Desember 2023   22:01 Diperbarui: 20 Maret 2024   18:16 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diskusi dan Brainstroaming DenganPemilik UMKM/Dok Pribadi

Kampus Merdeka pada dasarnya menjadi sebuah konsep baru yang membiarkan mahasiswa mendapatkan kemerdekaan belajar di perguruan tinggi. Konsep ini pada dasarnya menjadi sebuah lanjutan dari sebuah konsep yang sebelumnya yaitu merdeka belajar.

Menurut Nadiem Makarim Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Program Kampus Merdeka Merdeka Belajar (MBKM) merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang memberikan kesempaatan bagi mahasiswa/i untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karier masa depan. Sedangkan MBKM merupakan sebuah implementasi dari visi misi yang dimiliki oleh Presiden Joko Widodo guna menciptakan adanya SDM yang lebih unggul. 

Salah satu dari program mbkm sendiri adalah wirausaha Merdeka. Wirausaha Merdeka. Program ini bertujuan agar mahasiswa dapat memperoleh pengtahuan dan keterampilan unyuk meyusun bisnis mereka sendiri. Mahasiswa akan diberikan pengetahuan tentang konsep dasar bisnis, perodelan bisns, pemasaran, manajemen keuangan, dan strategi ertumbuhan bisnis. Selain itu program Wirausaha Merdeka juga menyediakan akses ke mentor atau praktisi bisnis yang sukses untuk dapat memberikan panduan, saran, dan juga wawasan dalam mengelola bisnis.

Sakah satu rangkaian program dari Wirausaha Merdeka adalah magang di UMKM, UNTAG Surabaya sendiri bekerja sama dengan berbagai mitra UMKM baik di Surabaya maupun Sidoarjo. Salah satu mitranya adalah UMKM Pejuang Rasa yang beregrak pada bisang makanan dan minuman. Pejuang rasa sendiri memproduksi jus buah dan minuman non jus seperti milky. Pejuang Rasa memberi kesempatan pada mahasiswa untuk mengembangkan pasar seperti membuat foto produk dan membuat vidio promosi. Selain itu mahasiswa juga dapar berinovasi untuk produk Pejuang Rasa.

Inovasi yang diambil adalah, menginovasi salah satu warian menu yaitu jus spesial, menjadi smoothie bowl. Smoothie bowl ini disajikan lebih kental, dan diberi topping berupa biji-bijian sperti granola, oatmeal, dan juga chia seeds. Smoothie bowl dibuat dengan buah buahan beku dan bubuk protein. Ahli gizi Rita Ramayulis, DCN, M.Kes mengatakan sajian ini dapat dikatakan lengkap karena dalam proses pembuatannya terdapat protein yang bisa didapatkan dari susu, kacang-kacangan ataupun biji-bijian. 

Sedangkan lemak baiknya juga didapatkan dari biji-bijiaan alpukat serta seratnya juga terpenuhi karena dicampur dengan buah-buahan. Jika dibandingkan dengan makanan lengkap, porsi smoothies ini juga memiliki kalori yang lebih rendah. Hal ini dikarenakan smoothies hanya mengandung karbohidrat yang berasal dari buah bukan pati (seperti jagung dan nasi). Selain itu kemasan yang diambil, menggunakan brown kraft paper bowl yang bersifat ramah lingkungan dan mudah terurai sehingga tidak menyebabkan penumpukan sampah. Hal ini sejalan dengan penerpan SDGs no 12 tentang kemasan zero waste.

Nathania Ariyani Paramesti Anindya, salah satu mahasiswa program studi Administrasi Bisnis UNTAG Surabaya yang merupakan peserta WMK di UMKM Pejuang Rasa. Mahasiswa sebagai peserta magang, bekerja pada bagian produksi, dengan cara menginovasi produk jus menjadi olahan smoothies yang menyehatkan. Dengan adanya olahan ini, diharapkan dapat diterima pada masyarakat.   

Dari implementasi inovasi "smoothies bowl" di UMKM Pejuang Rasa diharapkan dapat diterima di masyarakat, dan diberi respon positif oleh calon pelanggan. Inovai roduk smoothie bowl yang menyehatkan yang dilakukan oleh peserta magang Wirausaha Merdeka (WMK) diharapkan memperoleh hasil yang signifikan terkait dengan kenaikan omset penjualan.

Penulis             : Nathania Ariyani Paaramesti Anindya dan Dra. Ni Made Ida Pratiwi, M.M

Jurusan            : Administrasi Bisnis

Asal Kampus : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun