1.Usia Anak Ketika Kehilangan Sosok Ayah
Faktor ini akan sangat menentukan bagaimana seorang anak berperilaku kedepannya. Apabila ia kehilangan sosok ayah pada rentan usia anak-anak hingga remaja, ia akan lebih condong dalam memiliki perilaku yang buruk. Hal ini dikarenakan, anak anak yang kehilangan sosok ayah pada usia anak-anak hingga remaja kehilangan figur pelindung dan juga pemimpin dalam kehidupannya. Namun, apa bila seorang anak kehilangan sosok ayah pada rentan usia remaja menuju dewasa, ia lebih bisa mengontrol perilakunya tetapi kontrol terhadap emosinya lebih tidak stabil. Hal ini dikarenakan, pada usia remaja menuju dewasa seoran anak lebih bisa berpikir logis tetapi perasaannya cenderung tidak bisa menerima apa yang terjadi dihidupnya.
2.Kualitas Hubungan dengan Ibu
Pada faktor ini sikap, sifat, dan peran ibu sangat dibutuhkan oleh seorang anak. Karena ibu akan menjdai satu-satunya orang tua yang akan berperan dalam kehidupan seorang anak tanpa sosok ayah. Oleh karena itu, pada situasi ini seorang ibu haruslah memiliki sikap yang tenang dan juga sabar. Selain itu, ibu juga harus bisa menjadi teman terdekat seorang anak sehingga anak tersebut tidak mencari tempat nyaman lain yang mungkin menjadi tempat buruk bagi ia tumbuh. Apabila seorang ibu tidak mengambil peran ini dengan baik, kemungkinan besar anak yang tumbuh tanpa sosok ayah ini akan mencari tempat pelampiasan lain yang menurutnya nyaman Namun, belum tentu lingkungan tersebut adalah lingkungan yang baik.
3.Dukungan dari Keluarga dan Lingkungan
Anggota keluarga lain, selain ibu, diharapkan dapat bekerja sama untuk menciptakan lingungan yang baik sehingga tidak memperburuk dampak yang akan terjadi. Terutama, apabila anak tersebut hidup dalam rumah bersama keluarga besarnya. Anggota keluarga lain harus menghormati bagaimana cara didik ibu kepada anak tersebut dan bekerja sama dalam memberikan lingkungan yang nyaman dalam tumbuh kembang anak.
4.Kondisi Ekonomi dan Sosial
Di Indonesia sendiri jenjang ekonomi diklasifikasikan menjadi tiga jenjeng, yakni, kelas bawah, kelas menengah, dan kelas atas. Tidak bisa dipungkiri anak yang kehilangan figur ayah namun memiliki kelas ekonomi atas cenderung lebih baik ketimbang anak tanpa figur ayah pada ekonomi kelas bawah atau menengah. Hal ini disebabkan, anak dengan ekonomi kelas atas dapat membeli kebutuhan tersier yang membahagiakan mereka. Lain hal apabila anak yang tidak memiliki figur ayah ini berada pada kelas menengah atau bawah. Anak yang berada pada jenjang ekonomi ini cenderung lebih mudah murung. Hal ini dikarenakan keinginan tersier anak tersebut sulit untuk dituruti. Selain itu, kurangnya waktu bersama ibu karena sang ibu harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Cara Mengurangi Dampak
Adapun beberapa cara untuk mengurangi dampak yang terjadi pada anak yang kehilangan figur ayah diantara lain;
1.Dukungan emosional dari Ibu dan keluarga