Perkembangan teknologi informasi dan komputer sudah menyebar di berbagai sektor, seperti pendidikan, perdagangan, kesehatan, pertanian, pemerintahan, perbankan, dan bahkan dalam jurnalistik atau jurnalisme.Â
Perkembangan teknologi informasi dan komputer membantu para jurnalis untuk menjangkau masyarakat di berbagai belahan dunia yang tidak hanya terpaku pada tulisan teks saja, namun juga diikuti dengan berbagai elemen multimedia.Â
Hal inilah yang kemudian disebut atau dikenal dengan istilah "jurnalisme multimedia" (Atmaja, 2022).
Jurnalisme merupakan teknik mengumpulkan berbagai data yang kemudian data-data tersebut diolah dan disajikan di berbagai platform surat kabar sehingga dapat diakses oleh masyarakat (Azis, 2021).Â
Multimedia merupakan gabungan komponen berupa audio, foto, teks, animasi, infografi, grafik, dan video (Deuze, 2004; Zerba, 2004; McAdams, 2005).Â
Gabungan komponen tersebut kemudian akan dikemas sedemikian rupa dan serapi mungkin untuk digabungkan atau dimasukkan ke dalam sebuah tulisan jurnalistik.Â
Sederhananya, multimedia merupakan sebuah proses kombinasi atau penggabungan dua elemen multimedia atau lebih dalam bentuk digital yang cukup tertata dengan baik sehingga layak untuk disajikan dalam platform surat kabar (Chapman & Chapman, (2000: 12).Â
Jurnalisme multimedia merupakan tulisan dengan menggabungkan banyak elemen multimedia yang ada dan yang mendukung atau yang sesuai dengan isi dari tulisan jurnalistik tersebut.Â
Artinya, jurnalisme multimedia merupakan kombinasi teks yang diikuti dengan gambar, suara, grafik, dan teks untuk menghasilkan sebuah cerita.Â