Pada awalnya, Kompas.com diberi nama Bentara Rakyat oleh Seda.Â
Kemudian, Bung Karno mengusulkan sebuah nama untuk Kompas.com, yaitu "Kompas."Â
Kompas.com diberi nama "Kompas" oleh Bung Karno dengan adanya makna di balik nama Kompas tersebut.Â
Dilansir dari Kompas.com (Bramasta, D. B., 2020), Bung Karno memberikan nama Kompas karena kompas merupakan sebuah alat pemberi arah sekaligus pemberi jalan dalam mengarungi lautan maupun hutan rimba.Â
Kemudian, nama Kompas pemberian dari Bung Karno diterima dan disetujui oleh redaksi dan juga yayasan.
 Kompas hadir dalam bentuk koran cetak pada awal dibentuknya Kompas.Â
Kemudian, seiring berjalannya waktu dan zaman yang sekaligus diikuti juga dengan perkembangan internet, teknologi, dan media digital maka, perusahaan Kompas mulai menciptakan web dan aplikasi Kompas.com secara digital dengan menyebarkan berita-berita secara online atau digital.Â
Pendiri harian Kompas, Jakob Oetama mengatakan bahwa media massa selalu mengalami perubahan dan perubahan-perubahan tersebut tidak akan dapat dihindari oleh masyarakat.Â
Gambar 1.2Â Screenshot web Kompas.com melalui www.kompas.com
Gambar 1.3 Screenshot aplikasi Kompas.com melalui App Store