Mohon tunggu...
Nathania
Nathania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Prodi Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Writer

Selanjutnya

Tutup

Politik

Minat Ibu Rumah Tangga terhadap Berita Politik

4 Januari 2024   21:33 Diperbarui: 8 Januari 2024   12:01 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak dari ibu rumah tangga yang menggunakan media sosial untuk mendapatkan informasi terbaru, termasuk informasi tentang politik. Mereka berbagi pendapat dan terlibat dalam diskusi online. Jadi, media sosial menjadi sarana efektif untuk menyuarakan pendapat.

Ibu rumah tangga bukan hanya sebagai pengelola rumah tangga, tetapi juga sebagai pendidik utama bagi anak-anaknya. Dalam interaksi sehari-hari, ibu rumah tangga sering mengajak anak-anak mereka untuk terlibat dalam diskusi terkait berita politik.

Beberapa ibu rumah tangga juga terlibat secara langsung dalam organisasi masyarakat yang berfokus pada isu-isu politik tertentu. Ini bisa melibatkan kampanye, partisipasi dalam pertemuan organisasi, atau memberikan dukungan untuk kandidat yang mereka dukung.

"Kalau saya, tempat berdiskusi itu di majelis taklim dengan jemaah. Kita berikan masukan dan pencerahan ke jemaah jangan sampai salah pilih (tentang Pemilu)," ujar Lili.

Lili berharap, para ibu rumah tangga menyadari akan pentingnya memiliki minat dan pengetahuan yang cukup tentang politik. Dengan itu, ibu rumah tangga dapat mengambil keputusan yang lebih bijak dan cerdas dalam kehidupan keluarga mereka. Ibu rumah tangga juga bisa mengetahui isu-isu sosial, serta meningkatkan kesadaran mereka tentang hak-hak dan tanggung jawab sebagai warga negara.

Lili, Narasumber
Lili, Narasumber

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam upaya meningkatkat minat ibu rumah tangga terhadap berita politik. Salah satunya yaitu menyediakan informasi yang mudah dipahami. Jadi, para jurnalis harus menggunakan bahasa yang lebih sederhana dan menghindari istilah yang sulit dalam menulis berita. Media penyebaran berita juga harus mudah diakses agar para ibu rumah tangga dapat mengikuti berita politik kapan saja dan di mana saja.

Namun, tidak dapat diabaikan bahwa ada tantangan yang mungkin dihadapi oleh ibu rumah tangga jika mereka melibatkan diri dalam permasalahan politik. Beban pekerjaan rumah tangga, pengelolaan waktu, dan bahkan munculnya ketegangan rumah tangga akibat perbedaan pandangan politik, semuanya merupakan faktor yang dapat mempengaruhi sejauh mana ibu rumah tangga dapat terlibat.

Meskipun begitu, banyak ibu rumah tangga yang menemukan cara untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut. Mereka mengatur waktu khusus untuk mengonsumsi berita politik, mencari informasi, dan menggunakan media sosial. Hal ini mencerminkan keinginan mereka untuk tetap terlibat dalam  perbincangan politik.

Penulis:

Nathania - 11220511000177, Mahasiswi Semester 3 Program Studi Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun