Hanafi pun berpikir kalau ia memiliki kesempatan untuk menikahi Corrie. Akhirnya, Hanafi menulis surat untuk dikirim ke Solok yang berisi bahwa ia akan menceraikan Rapiah dan berniat untuk tidak kembali lagi ke Solok.Â
Hanafi bahkan meminta kantornya agar ia dapat dipindahkan tugas di Betawi. Karena kebenciannya terhadap pribumi Hanafi membuat petisi untuk mengganti statusnya menjadi warga negara eropa dengan nama Christiaan Han.Â
Hanafi dan Corrie menikah secara diam - diam karena takut dikucilkan oleh teman - teman mereka. Namun akhirnya teman mereka pun tahu mengenai pernikahan mereka.Â
Oleh sebab itu mereka dikucilkan dari masyarakat yang menyebabkan pernikahan mereka tidak berjalan mulus. Mereka jadi sering bertengkar karena situasi yang sulit tersebut menekan mereka berdua. Masalah semakin panas saat Hanafi menuding Corrie selingkuh. Corrie langsung marah dan meminta Hanafi untuk bercerai.Â
Corrie pergi meninggalkan Hanafi ke Semarang, yang juga disusul oleh Hanafi. Hanafi berniat untuk minta maaf agar hubungan mereka dapat membaik. Namun sayangnya Corrie tetap pada pendiriannya.Â
Selang beberapa waktu Corrie dikabarkan meninggal karena penyakit kolera yang kronis. Hal ini membuat Hanafi semakin hancur dan bingung melakukan apa - apa, kehidupan Hanafi menjadi kosong.Â
Hanafi pernah memutuskan untuk kembali ke Solok untuk menemui anaknya, namun hal ini ditolak oleh mertuanya setelah perbuatannya pada Rapiah. Hanafi pun memutuskan untuk bunuh diri karena merasa kehidupannya sudah tamat.Â
Mendengar hal ini Ibu Hanafi mengunjunginya dan melihat kondisi anaknya yang sudah parah.Â
Dokter sudah tidak dapat menyembuhkan tubuh Hanafi. Akhirnya pun Hanafi meminta maaf pada ibunya atas semua dosa yang telah ia perbuat dan meninggal dalam jabatan tangan dengan ibunya.
Beberapa hal yang bisa diambil dari novel ini yaitu menghargai budaya kita sendiri meski belajar kebudayaan luar, penjodohan tidak baik karena tidak ada rasa suka yang bisa berakibat perceraian, dan berperilaku hormat pada orang tua. Novel ini memiliki alur maju mundur terlihat dari dimulainya novel ini dengan percakapan antara Hanafi dan Corrie. Novel ini memiliki sudut pandang orang ke-3 dengan adanya kata ganti nama.
Tokoh dan Penokohan: