Mohon tunggu...
NATHANAEL VERAT ANTHONI
NATHANAEL VERAT ANTHONI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Mendengarkan musik, menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Yakin Mau Jadi Mahasiswa Rantau?

24 Mei 2022   22:34 Diperbarui: 24 Mei 2022   22:55 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penerimaan mahasiswa tahun 2022 telah dimulai. Jutaan calon mahasiswa berbondong-bondong mengikuti tes untuk masuk universitas yang mereka impikan. Mulai dari jalur beasiswa, SNMPTN, SBMPTN sampai Mandiri demi mengejar cita-cita dan membanggakan orang tua pastinya. 

Berbagai usaha mereka lakukan demi lulus ke PTN yang mereka kejar mulai dari bimble, berlajar bareng temen, latihan ribuan soal,belajar belajar berjam-jam,dll. 

Pada saat ini UTBK 2022 sedang dilaksanakan serentak di seluruh indonesia. Maka apa yang terjadi? muncul satu kata yang mungkin sedang dirasakan oleh sebagian besar calon mahasiswa "Overthinking" , ya tentu bagi mereka yang sudah ujian merasa overthingking, 

(nanti bakal keterima gak ya?, soalnya tu sebenernya gampang kenapa aku gak belaja, aku tadi kehabisan waktu kenapa gak nembak aja ya? )dan masih banyak lagi. Sebaliknya bagi mereka yang belum ujian pasti berfikir (aku bisa gak ya?, dihh kok ada bocoran soal curang banget, aku takut banget IRT ku nanti kecil soalnya sesi 2 ,dll). Ya begitulah yang dirasakan mereka sekarang.

Tak hanya itu pada saat ini pun masih banyak calon mahasiswa yang belum yakin mau kuliah di dalam kota atau luar kota.  Masih banyak dari mereka yang labil mengenai biaya, budaya, makanan, pertemanan dll. Lalu apa saja sihh yang sebenernya akan dihadapi saat kita jadi mahasiswa rantau ?

1. "Homesick"

hal yang kerap kali dirasakan oleh mahasiswa rantau adalah homesick. Homesick ini adalah perasaan rindu rumah, keluarga, orang tua karena rasa sepi, sedih, suasana sunyi yang mungkin jarang dirasakan oleh mahasiswa rantaukarna yang apa-apa serba sendiri  hal ini biasanya menyebabkan kita menangis, stress bahkan sampai sakit.

2. Culture Shock

Setiap daerah tentu memiliki culturenya masing-masing entah dari cara berbicara, makanan, berpakaian, dan cara bersosialisasi. Oleh karena itu jangan sampai shock dan siapkan dirimu ya!.

3. Butuh Support Sytem

Kesepiaan, kesendirian, rasa capek karena tugas yang menumpuk kerap kali mahasiswa rantau alami apalagi semuanya harus dihadapi dan dijalani sendiri kegalauan pun timbul ,rasa membutuhkan penyemangat, support system malah menjadi prioritas utama bagi mahasiswa.

4. Hemat

Untuk menjadi anak rantau ya tentu kita harus hemat apalagi jika keluarga kita biasa-biasa saja. hal sering dihadapi oleh mahasiswa rantau adalah hidup boros, jalan-jalan, 

wisata kuliner karena penasaran yang akhirnya sampai bingung akhir bulan kok uangnya udah habis aja, oleh karena itu hidup hemat harus kita terapkan dan yang pastinya menabung.

5. Pintar Masak

Oleh karena mahasiswa rantau harus hidup hemat tak banyak mahasiswa yang memilih untuk masak sendiri  dibanding beli diluar karena biaya yang lebih murah, tidak perlu keluar2 dan tentunya melatih untuk membuat berbagai makanan.

6. Males ngapa-ngapain

Salah tujuan mahasiswa rantau adalah ingin hidup sendiri (Males disuruh-suruh orang tua dirumah) apalagi suasana kos yang mendukung kita untuk, scroll tiktok, tidur, nonton film yang tentu membuat kita terlena sampai lupa tugas-tugas kuliah.

Nah itu tadi beberapa hal yang sering dihadapi mahasiswa rantau tapi kamu tak perlu takut menjadi mahasiswa rantau tentu dapat menbentuk kita ke karakter yang positif sepeti hidup mandiri, belajar masak, belajar mengatur keuangan, dan menjadi pribadi yang kuat. 

Pilihan ada di kita apakah kita mau jadi mahasiswa rantau atau tidak, pertimbangkan secara matang-matang demi meraih impian kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun