"Lautan Manusia" Jakarta
Transportasi Umum sudah menjadi jantung dari pergerakan dan mobilisasi masyarakat di Indonesia terutama Jakarta, sehingga transportasi umum terkenal ramai di gunakan oleh masyarakatn DKI Jakarta.Â
Keramaian ini menyebabkan  penuhnya bus Transjakarta, KRL, LRT, bahkan di halte atau stasiun dari setiap transportasi umum terutama di jam berangkat dan pulang kerja.Â
Keramaian ini menyebabkan banyak pengguna transportasi umum harus menerjang "lautan manusia" yang sama-sama menuju ke tujuannya masing-masing.
Jenis Transportasi umum tentu beragam di Jakarta ini, dan di setiap jenis Transportasi Umum tersebut selalu ada halte atau stasiun yang menjadi samudera manusia dngan ombak yang deras.
Stasiun Manggarai selalu di penuhi oleh warga yang perlu pergi mengarah ke bogor, rawa buaya, tangerang, maupun bekasi.Â
Halte BNN yang pada pukul 17.30 sangat padat akibat irang-orang yang menaiki bus ke arah cibubur, grogol, bekasi, pinang ranti, dan masih banyak lagi.Â
Tidak hanya BNN, Halte Juanda pun terkenal akan keramaiannya bagi orang-orang yang hendak berpulang ke arah sawah besar, jakarta barat, dan tentu masih banyak rute lain.Â
Keramaian yang harus diterjang setiap hari tentu menyesakkan. Banyaknya manusia membuat para pengguna terdesak dan terhimpit, bahkan hingga sesak.Â
Banyaknya orang yang lelah menyebabkan kursi-kursi, bahkan kursi prioritas digunakan oleh orang-orang lelah tersebut, padahal, sudah seharusnya pengguna disabilitas, ibu hamil, lansia di prioritaskan untuk duduk, namun sifat keegoisan dan kelelahan manusia lah yang menang, sehingga mereka yang membutuhkan kursi malah tidak dapat.
Kondisi di halte pun juga sama parahnya. Desak sana-sini, jalanan yang sempit dan macet, hingga antrian yang panjang.Â