Secara subtansial lebih sedikit perhatia yang diberikan pada kemungkinan kerugian dari digitalisasi, namun hal tersebut tentu saja terjadi. Teknologi digital tidak serta merta dan tegas mendemokratissikan kewirauasahaan dan inovasi seperti apa yang sering diasumsikan.Â
Kenyataannya, teknologi digital dapat mengakibatkan sisi destruktif dan memiliki dampak negatif pada indivisu, organisasi, masyarakat secara keseluruhan.Â
Sementara teknologi digital memberikan dampak dan keuntungan bagi kelompok -- kelompok tertentu yang mereka akan merugikan orang lain. PBB mengakui pengaruh tersehun dan khawatir akan terjadi kesenjangan digital yang semakin besar anatara negara maju dan berkembang daoat memperlebar kesenjangan antara sebera besar nilai yang diciptakan oleh suatu negara.
Â
 Volume publikasi kewirausahaan dan inovasi digital selama 10 tahun terakhir
Pertanyaan terkait masa depan digital entrepeneurship dan inovasi mungkin meragukan legitimasi dan menganggapnya sebagai sebuah aliran yang berbeda.Â
Pada tahapan awal legitimasi dan peneliti banyak yang fokus pada ekplorasinya terhadao konteks yang tidak diragukan lagi dalam menjelaskan ciri khas dari entrepeneurship dan inovasi digital.Â
Hal tersebut menjadikan sebuah teori baru yang menjelaskan bahwa peran teknologi digital sebagai antesenden, mediator, atau efek terhadap entrepeneurship dan inovasi. Hal tersbeut dapat disimpulka bahwa digitalisasi teknologi memberikan sebuah tantangan dan penerapan teori baru berdasarkan fenomena pada entrepeneurship dan inovasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H