Melihat Perkembangan Manusia

Manusia selalu berkembang, hal ini bisa dilihat dari perkembangan dan pencapaian manusia dari dulu hingga sekarang, kembali lagi sekitar enam ratus ribu (600.000) tahun yang lalu di Indonesia ke masa yang kuno atau yang kita sebut masa paleolitikum, kita tidak memiliki teknologi seperti mobil, motor, HP, jangankan itu roda pun belum ada, kita tidak ada rumah, kita tidak bisa bertani karena kita tidak tahu caranya. Tapi kenapa bisa-bisanya kita mau berkembang? Kenapa kita tidak stay menjadi manusia purba yang berkeliaran mengelilingi bumi untuk mencari makan?

(catatan: periodisasi zaman-zaman batu masih diperdebatkan dan banyak sumber yang mengatakan tahun-tahun berbeda yang dikarenakan berbagai peradaban yang berpindah dari zaman ke zaman pada waktu yang berbeda-beda)

Kembali ke zaman batu tua (paleolitikum) 50.000-10.000 SM pada saat itu manusia masih dalam fase nomaden yang berarti masih berpindah-pindah, hal ini dikarenakan manusia pada zaman tersebut masih merupakan manusia yang berburu, yang artinya jika sumber makanan pada daerah itu habis maka sekelompok manusia itu harus berpindah tempat. 

Mereka bisa berkembang dan berinovasi karena adanya permasalahan. Kelompok mereka bertambah banyak, oleh karena itu berpindah-pindah tempat menjadi suatu kesulitan, solusi mereka yaitu untuk menetap dan mulai berburu hewan-hewan kecil seperti ikan dan kerang. masuklah kita ke zaman berikutnya yaitu zaman Mesolitikum.

Ilustrasi zaman Mesolitikum, sumber : koropak.co.id

Zaman batu tengah (Mesolitikum) terjadi sekitar pada tahun 10.000 - 5.000 SM, Seperti yang dituliskan di atas, zaman batu tengah merupakan zaman dimana manusia mulai menetap di gua dekat tepi sungai dan laut.  Mereka mulai berburu hewan-hewan kecil seperti Ikan, kerang, dan lain sebagainya. Pada zaman ini manusia juga mulai percaya akan kepercayaan animisme dan dinamisme. Animisme artinya kepercayaan akan roh nenek moyang dan dinamisme artinya kepercayaan akan kekuatan gaib pada benda-benda tertentu. Manusia pada zaman Mesolitikum menggunakan beberapa alat sesuai dengan peninggalan mereka seperti:

• alat tulang sebagai peralatan dapur 

• kapak genggam untuk berburu

• serpih bilah sebagai alat tambahan

Manusia pada zaman ini juga meninggalkan hal yang sering kita buat yaitu sampah, lebih tepatnya sampah dapur. Pada zaman ini juga manusia mulai bercampur kaitan dengan pendatang proto dan deutro.

Tetapi ternyata gaya hidup seperti ini tidak cukup, adanya permasalahan baru yaitu kelompok mereka bertambah besar dan sumber makanan pun menipis. Oleh karena itu mereka sampai pada satu solusi yaitu mulai bertani.

asset.kompas.com

Zaman Neolitikum (zaman batu baru) terjadi sekitar 8.000 - 2.500 SM, pada zaman ini manusia sudah memulai suatu hal yang sangat penting yakni bertani dan berternak. Manusia pada zaman ini memproduksi makanannya sendiri, oleh karena ini komunitas manusia zaman Neolitikum bisa menjadi besar. Selain ini manusia juga mulai membangun rumah-rumah sederhana dari kayu dan tanah liat, dan mereka membuat pakaian dari kulit hewan dan kulit kayu. 

Ada beberapa peninggalan sejarah dari masa ini yaitu: 

• Anyaman.

• Pakaian.

• Gerabah.

• Kapak Persegi.

• Kapak Lonjong.

• Perhiasan.

Kemudian ada lagi perkembangan zaman sebelum manusia beranjak ke zaman logam yaitu zaman Megalitikum 

berita.99.co

Zaman Batu besar yaitu zaman Megalitikum merupakan zaman dimana manusia sudah lebih menunjukan kepercayaan kepada Tuhan, berbeda dengan animisme dan dinamisme, di masa ini juga menjadi masa dimana manusia membuat struktur dan bangunan dari batu-batuan yang besar. 

Contoh dari peninggalan sejarah dari masa ini yaitu:

• Menhir

• dolmen

• sarkofagus

• punden berundak

• patung-patung batu

Ini merupakan 4 progresi masa ke masa dengan tujuan utama yaitu memenuhi kebutuhan hidupnya. Sama seperti masa sekarang, penemuan-penemuan dan progresi teknologi kita sudah merefleksikan kebutuhan kita yang juga terus bertambah dan permasalahan-permasalahan baru yang kita hadapi. 

Tetapi apakah manusia sudah lebih sejahtera sekarang? Adanya perkembangan tidak mengharuskan perkembangan-perkembangan itu positif bagi manusia, manusia sekarang memang lebih sejahtera daripada 100 tahun lalu. tetapi Perkembangan ini juga memiliki potensi untuk menghancurkan kehidupan manusia. 

Dengan satu contoh yaitu pengembangan senjata nuklir yang pada satu saat menghancurkan 2 kota yakni Hiroshima dan Nagasaki. Senjata nuklir juga menjadi permasalahan baru yaitu permasalahan etis dan resiko yang akhirnya menimbulkan suatu perjanjian untuk menghindari pemakaian senjata nuklir. Inilah mengapa manusia terus dan terus berkembang karena adanya permasalahan yang solusinya akan menimbulkan permasalahan baru atau adanya permasalahan baru.  

Jadi pada akhirnya, perkembangan adalah suatu hal yang tidak bisa dihindari oleh manusia, jika manusia tetap hidup maka manusia tetap harus berkembang dalam hal positif atau negatif, ada perkembangan yang dapat memajukan manusia, ada juga yang dapat menghancurkan manusia, oleh karena itu kembali lagi ke kita bagaimana cara kita menggunakan hasil perkembangan itu, gunakanlah hasilnya untuk mendorong kehidupan mu, janganlah kamu membuat hidup orang lain lebih sengsara karena kamu bisa. 

Daftar Pustaka

DIREKTORAT SMP KEMDIKBUD. (2022, June 14). Periodesasi Zaman Batu di Masa Praaksara. Direktorat SMP. Retrieved November 2, 2023, from https://ditsmp.kemdikbud.go.id/periodesasi-zaman-batu-di-masa-praaksara/

Gunawan, R., Lestariningsih, A. D., & Sardiman. (2017). Sejarah Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. https://perpustakaan.smkpgri-tra.sch.id/wp-content/uploads/2019/09/sejarah-indonesia-kls-x-buku-siswa-compressed.pdf

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2022, June 14). Periodesasi Zaman Batu di Masa Praaksara. Direktorat SMP. Retrieved November 2, 2023, from https://ditsmp.kemdikbud.go.id/periodesasi-zaman-batu-di-masa-praaksara/

Universitas Medan Area. (2022, May 28). Zaman Neolitikum : Pengertian, Sejarah, Ciri-Ciri -- Biro Administrasi Kemahasiswaan, Alumni dan Informasi. Universitas Medan Area. Retrieved Oktober 31, 2023, from https://bakai.uma.ac.id/2022/05/28/zaman-neolitikum-pengertian-sejarah-ciri-ciri/

UNIVERSITAS SETKOM. (n.d.). Mesolitikum. Universitas STEKOM Semarang. Retrieved Oktober 31, 2023, from https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Mesolitikum