Mohon tunggu...
Nathanael Cahya
Nathanael Cahya Mohon Tunggu... Editor - penulis seputar sehari-hari

belajar untuk terus hidup

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menanam Kopi di Tanah Merapi

11 Desember 2023   22:55 Diperbarui: 12 Desember 2023   00:33 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika mendengarkan tentang kopi saat ini patutlah kita bangga. Bukan tanpa alasan, sebagai tanah yang dianugerahi kesuburan dan kebun kopi yang cukup banyak tersebar di nusantara ini. Tentu kata kopi lekat sekali kaitanya dengan industri seperti kedai kopi atau rumah sangrai kopi atau profesi seperti barista atau roaster (orang yang berprofesi sebagai penyangrai kopi). 

Namun masih banyak hal yang bisa di ekspolrasi mengenai kopi salah satunya dikaitkan dengan semangat pembelajaran atau pengetahuan. Salah satunya mempelajari kopi dengan ke kebun kopi. Muncul beberapa pertanyaan mengapa memilih kebun kopi sebagai salah satu ruang kegiatan pembelajaran. Tentu saja ada hal seperti pengalaman serta eksplorasi ke kebun menjadi hal yang mengasyikan.

Salah satu aktivitas yang bisa dicoba atau dilakukan adalah penanaman kopi. Menanam kopi punya beberapa manfaat selain sebagai bentuk usaha agar bumi tetap hijau adalah meregenerasi pohon kopi yang ada di kebun sehingga pohon bisa terus berkelanjutan.

Dilihat dari sisi praktis, tentu saja belajar diluar ruangan kelas memiliki sebuah nilai lebih yaitu pengalaman secara langsung. Ada keterlibatan dan juga bergerak bersama di lokasi sesuai dengan tujuan pembelajaran. Menguatkan dari sisi akademik sekaligus mengajak sisi kepedulian terhadap alam serta keberlanjutan ekosistem menjadi semangat yang di bagikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun