Mohon tunggu...
Nathan Adly
Nathan Adly Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pengaruh New Media Terhadap Jurnalisme Warga

1 April 2017   13:42 Diperbarui: 1 April 2017   22:00 2741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Jika kita bandingkan dengan surat kabar, setiap berita yang akan di tampilkan akan di verifikasi terlebih dahulu. Sehingga berita tersebut tidak akan merugikan pihak manapun maupun pembaca. Hal inilah yang membedakan antara surat kabar dengan portal berita online. Jika kita melihat, memang jurnalisme berbasis online lebih cepat dalam penyampaian berita. Mungkin dalam satu hari kita dapat menemukan banyak berita yang membahas suatu isu. Berbeda dengan surat kabar yang harus menuggu keesokan hari untuk mengetahui kelanjutan dari berita tersebut.

Selain kualitas berita, kode etik jurnalisme juga menjadi salah satu masalah yang hampir sering kita temui. Setiap wartawan tentunya sudah mengetahui tentang kode etik tersebut. Dalam penerapannya, masalah yang timbul yaitu dari kinerja wartawan dengan interaksi pembaca. Jurnalisme online yang  saat ini sedang  berkembang menciptakan cara baru dalam penyampaian berita. Cara baru ini tentu saja berbeda dengan model jurnalistik yang selama ini berlaku di media cetak maupun penyiaran.

Dengan berkembangnya media sosial, berita saat ini sudah tidak bersifat eksklusif lagi. Saat ini dengan adanya media sosial, informasi yang  kita dapatkan di lapangan dapat kita seberkan secara meluas kepada masyarakat. Karena hal ini, kegiatan jurnalisme berbasis internet ini sangat diminati oleh masyarakat.

Masalah yang timbul yaitu saat berita itu ditampilkan pembaca yang memberikan tanggapan negatif seperti bahasa yang sarkas, kasar dan tidak sopan pada kolom komentar. Sebenarnya kolom komentar dibuat agar pembaca dapat menyampaikan pendapat atau opininya tentang berita tersebut sehingga berita tersebut bersifat obyektif atau tidak dilihat dari sudut pandang wartawan saja. Tetapi dengan adanya komentar-komentar yang negatif, tentu saja melanggar kode etik dari jurnalisme itu sendiri dimana jurnalis harus bersifat tidak memihak atau netral. Dengan adanya komentar tersebut membuat berita tersebut terkesan menjatuhkan pihak yang diberitakan tersebut.

Daftar Pustaka

Nurudin. (2009). Jurnalisme Masa Kini. Jakarta : Rajawali Pers.

Lister. M., et al. 2009. New Media: a Critical Introduction Second Edition. New York: Routledge.

Margianto, J. Heru. (2014). Media Online: Pembaca, Laba, dan Etika. Divisi Penyiaran dan Media Baru AJI Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun