Mohon tunggu...
Nataya Charoonsri Rizani
Nataya Charoonsri Rizani Mohon Tunggu... -

Staf Pengajar di salah satu Universitas Swasta di Jakarta yang menyukai merenung, membaca dan menulis...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[FF] Perempuan Penyeka Air Mata

27 Agustus 2010   02:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:40 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terbaring, perempuan yang dijuluki penyeka air mata. Baru saja, ia mendapatkan lagi tendangan,pukulan dan tonjokan...

Aaaaahh, sebagian dunia masih dianggap menjadi genggaman laki-laki, ia pun tenggelam dalam dunia itu...Terbaring atas titah suami...

Mencoba menikmati...Hanya itu, yang paling maksimal yang bisa ia balas.

"Kau dapatkan lagi tendangan itu?"

Menyusut air mata menggenang ia menjawab," Iya, berkali-kali."

"Sakit?"

"Aku coba menikmatinya, aku tidak punya daya untuk membalas."

"Perempuan yang kuat!"

Dan perempuan itu mendapatkan usapan hangat di kepala disertai turunnya air mata harunya.

"Bu Broto akhirnya melaporkan suaminya ke polisi. Didukung sama anak-anaknya,"lapor Bu Iskak, juru bicara RT.

Bu Broto tetangga berjarak lima rumah, tapi suara jeritannya menjangkau radius sepuluh rumah. Pak Broto, lelaki pendiam pemurah senyum, senang berkomunikasi dengan keahlian kinestetiknya sebagai instruktur silat. Para tetangga hanya dapat mendengar,dan menguatkan Bu Broto di belakang punggung Pak Broto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun