"Mata kau laeee...cuiihh...!", maki tukang beca sambil membanting setang beca-motornya ke sebelah kanan. Mukanya pucat pasi, seputih kapur dinding rumah karyawan perkebunan.
" Woiii...orang kaya, bukan jalan oppung kau ini!", sambung tukang becak lagi yang masih belum puas memaki.
Pak Bahrum dan Bu Gilda, terdiam kaku di dalam mobil dengan dua roda depan yang sudah nangkring di atas trotoar, mobil mereka 'melayang' menghindarkan beca yang datang dari arah berlawanan, saat mencoba mengoyak lampu merah bagi mereka dan lampu hijau bagi becak -motor dan kendaraan lain.
( Grand Antares Medan – 22.00 WIB 12 Mei 2009 )
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H