Anak: Bambang Sokawati Dewantara, Syailendra Wijaya, Ratih Tarbiyah, Asti Wandansari, Subroto Aria Mataram, Sudiro Alimurtolo
Pasangan: Nyi Sutartinah
Tempat pemakaman: Taman Wijaya Brata, Yogyakarta
Jabatan sebelumnya: Menteri Pengajaran Republik Indonesia (1945--1945).
Pendidikan Ki Hadjar Dewantara
Sebagai bangsawan Jawa, Soewardi Soerjaningrat bersekolah di Europeesche Lagere School (ELS), sebuah sekolah dasar untuk anak-anak Eropa. Kemudian ia mendapat kesempatan luar biasa untuk masuk ke Sekolah Anak Opleiding for Inlandsche Artsen (STOVIA) atau yang sering disebut Sekolah Pakar Jawa. Namun karena alasan kesehatannya tidak memungkinkan, Soewardi Soerjaningrat tidak melanjutkan sekolah tersebut. Soewardi Soerjaningrat (Ki Hajar Dewantara) selain mengenyam pendidikan formal di kediaman kerajaan Paku Alam, juga mengenyam pendidikan formal, antara lain:Â
1. Europeesche Lagere School (ELS) atau Sekolah Belanda III.
2. Kweek School (Sekolah Guru) di Yogyakarta.
3. School Tot Opleiding Van Indische Artsen (STOVIA), sekolah kedokteran yang berada di Jakarta. Pendidikan di STOVIA ini tidak dapat diselesaikan karena ia sakit.
Sebagai tokoh keluarga terhormat Pakualaman, Soewardi Soerjaningrat mempunyai sifat lugas dan sangat dekat dengan individu (mata pelajaran). Semangatnya diwujudkan melalui pendidikan dan budaya lokal (Jawa) untuk melakukan korespondensi sosial-politik di masyarakat provinsi. Kekuatan-kekuatan inilah yang menjadi alasan Soewardi Soerjaningrat memperjuangkan solidaritas dan keseimbangan melalui patriotisme sosial hingga patriotisme politik.
Perjuangan Ki Hadjar Dewantara Muda