Mohon tunggu...
Natasya TamaraCantika
Natasya TamaraCantika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hanya suka menulis cerita fiksi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

tb-2 Gaya Kepemimpinan Ki Hadjar Dewantara dalam Upaya Pencegahan Korupsi

13 November 2023   22:33 Diperbarui: 13 November 2023   22:33 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar canva.com

Anak: Bambang Sokawati Dewantara, Syailendra Wijaya, Ratih Tarbiyah, Asti Wandansari, Subroto Aria Mataram, Sudiro Alimurtolo

Pasangan: Nyi Sutartinah

Tempat pemakaman: Taman Wijaya Brata, Yogyakarta

Jabatan sebelumnya: Menteri Pengajaran Republik Indonesia (1945--1945).

Pendidikan Ki Hadjar Dewantara

Sebagai bangsawan Jawa, Soewardi Soerjaningrat bersekolah di Europeesche Lagere School (ELS), sebuah sekolah dasar untuk anak-anak Eropa. Kemudian ia mendapat kesempatan luar biasa untuk masuk ke Sekolah Anak Opleiding for Inlandsche Artsen (STOVIA) atau yang sering disebut Sekolah Pakar Jawa. Namun karena alasan kesehatannya tidak memungkinkan, Soewardi Soerjaningrat tidak melanjutkan sekolah tersebut. Soewardi Soerjaningrat (Ki Hajar Dewantara) selain mengenyam pendidikan formal di kediaman kerajaan Paku Alam, juga mengenyam pendidikan formal, antara lain: 

1. Europeesche Lagere School (ELS) atau Sekolah Belanda III.

2. Kweek School (Sekolah Guru) di Yogyakarta.

3. School Tot Opleiding Van Indische Artsen (STOVIA), sekolah kedokteran yang berada di Jakarta. Pendidikan di STOVIA ini tidak dapat diselesaikan karena ia sakit.

Sebagai tokoh keluarga terhormat Pakualaman, Soewardi Soerjaningrat mempunyai sifat lugas dan sangat dekat dengan individu (mata pelajaran). Semangatnya diwujudkan melalui pendidikan dan budaya lokal (Jawa) untuk melakukan korespondensi sosial-politik di masyarakat provinsi. Kekuatan-kekuatan inilah yang menjadi alasan Soewardi Soerjaningrat memperjuangkan solidaritas dan keseimbangan melalui patriotisme sosial hingga patriotisme politik.

Perjuangan Ki Hadjar Dewantara Muda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun