Meskipun Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang meningkat tajam, ada banyak juga sisi negatifnya. Seperti peningkatan mobilitas penduduk yang sama tajamnya dengan ekonomi kita.Â
Mobilitas penduduk merupakan keadaan dimana suatu penduduk yang menetap di suatu pemukiman berpindah ke pemukiman lain di luar geografisnya.Â
Mengapa ini dikatakan sisi negatif? Tentu saja karena peristiwa migrasi ini terjadi akibat dari derasnya arus globalisasi tadi.Â
Masyarakat yang melakukan perpindahan biasanya memiliki beberapa faktor yaitu faktor usia yang mana saat usia produktif mereka akan memikirkan cara untuk bertahan hidup dengan sejahtera.Â
Biasanya ini terjadi karna di daerah tempat dia tinggal sangat minim pekerjaan. Faktor lainnya adalah menurunnya pendapatan petani lokal membuat mata pencaharian mereka terancam bahkan hingga gulung tikar.Â
Hal ini yang menyebabkan naiknya angka mobilitas penduduk menjadi 67,2% Â pada 2018 silam karena kebanyakan penduduk desa mengadu nasib dengan berpindah ke kota.
Dengan peningkatan  mobilitas penduduk tadi dilihat dari faktor pemicu terjadinya, kita juga bisa berpikir bahwa tentu peristiwa ini akan mengakibatkan sisi positif dan negatifnya.Â
Sisi baik yang didapat dari para pelaku mobilitas penduduk yaitu naiknya kelas sosial ekonomi mereka dalam jangka lama sehingga batas kesenjangan antara kelas kota dan desa pun berkurang.Â
Namun, hal ini juga dapat menimbulkan sisi negatif dengan semakin banyaknya pelaku mobilitas penduduk maka lapangan pekerjaan pun semakin menipis sehingga angka pengangguran di Indonesia meningkat.Â
Selain itu, karena banyaknya para migran pindah ke wilayah besar, terjadi pula persebaran penduduk yang tidak merata sehingga terdapat beberapa daerah yang minim penduduk dan ada daerah lain yang berlebih penduduk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H