Mohon tunggu...
Natasya Restananda Rudiyana
Natasya Restananda Rudiyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mulawarman

Melalui Kompasiana, saya ingin berbagi pandangan dan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Saya percaya bahwa setiap tulisan dapat menjadi sarana untuk mengedukasi dan menginspirasi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengatasi Hambatan dalam Pendidikan Inklusi di Sekolah Dasar: Solusi untuk Meningkatkan Aksebilitas bagi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus

29 Oktober 2024   21:48 Diperbarui: 29 Oktober 2024   21:56 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengatasi hambatan dalam pendidikan inklusi di sekolah dasar memerlukan komitmen dari semua pihak—guru, orang tua, masyarakat, dan pemerintah. Dengan memahami tantangan yang ada dan menerapkan solusi yang tepat, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan aksesibel bagi semua peserta didik, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus. Pendidikan inklusi bukan hanya sebuah kewajiban moral, tetapi juga investasi untuk masa depan yang lebih baik bagi semua anak bangsa.

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. (2003). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Ainscow, Mel et al. (2012). Improving Schools, Developing Inclusion. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia (2009). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional.

Direktorat Jenderal Mandikdasmen (2007). Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Smart, Aqila (2010). Anak Cacat Bukan Kiamat: Metode Pembelajaran dan Terapi untuk Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Kata Hati  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun