Mohon tunggu...
Natasya Putri
Natasya Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Natasya Putri Sanfia Saya adalah mahasiswi S1 Jurusan Bahasa dan Sastra Arab di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, saat ini menjalani semester 2. Menulis dan mengedit adalah dua hobi utama saya yang membawa saya ke dunia literasi dan kreatif. Saya gemar mengeksplorasi berbagai topik, mulai dari sastra, budaya, hingga isu-isu sosial kontemporer.Selain aktif dalam kegiatan akademik, saya juga terlibat dalam berbagai organisasi kampus yang berkaitan dengan bidang sastra dan penulisan. Saya percaya bahwa tulisan memiliki kekuatan untuk menginspirasi dan membawa perubahan positif.Melalui platform Kompasiana, saya berharap dapat berbagi pandangan, pengetahuan, serta inspirasi dengan komunitas yang lebih luas. Selamat datang di profil saya, semoga tulisan-tulisan saya dapat memberikan manfaat dan wawasan baru bagi Anda.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hadis sebagai Sumber Utama dalam Kajian dan Pemahaman Islam

17 Juni 2024   13:15 Diperbarui: 17 Juni 2024   13:24 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalimat Topik:

Hadis merupakan salah satu sumber utama dalam kajian Islam yang mendukung Al-Qur’an dalam membentuk pemahaman dan praktik keagamaan.

1. Definisi Hadis Sebagai Sumber Kajian Islam:

Hadis secara umum merupakan segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW dari perkataan, perbuatan, taqrir, atau sifat. Hadis adalah sumber kedua hukum Islam setelah Al-Qur’an, menjadi sandaran ajaran Islam dan menjelaskan ajaran-ajaran dalam Al-Qur’an terkait kehidupan sosial, keagamaan, dan perbuatan sehari-hari. Menurut kalangan Syi’ah, hadis disebut sebagai Khabar atau berita dan harus disandarkan kepada Ali bin Abi Thalib dan imam Syi’ah.

2. Landasan Hadis Sebagai Sumber Kajian Islam:

Dalil-dalil Al-Qur’an yang menjadi landasan hadis sebagai sumber kajian Islam antara lain:

1. Q.S. An-Nisa (4): 59: Menekankan pentingnya ketaatan kepada Allah dan Rasul.

2. Q.S. Al-Hasyr (59): 7: Menyuruh umat untuk mengambil apa yang diberikan Rasul dan meninggalkan apa yang dilarangnya.

3. Q.S. An-Nisa (4): 80: Menyatakan bahwa ketaatan kepada Rasul sama dengan ketaatan kepada Allah.

4. Q.S. Al-Imran (3): 31: Menghubungkan cinta kepada Allah dengan mengikuti Rasul.

Dari ayat-ayat ini, ulama menyepakati bahwa mengikuti ajaran Rasul berarti mengikuti hadis.

3. Metode Pemahaman Hadis Sebagai Sumber Kajian Islam:

A. Pengertian: Cara yang dilakukan untuk memahami konteks hadis agar dapat dipahami makna, kandungan, atau pesannya.

B. Metodologi Syarh/Pemahaman Hadis:

1. Metode Tahlili (Analisis): Menjelaskan hadis secara komprehensif dengan memaparkan segala aspek dan makna yang terkandung.

   - Ciri-ciri: Penjelasan makna secara komprehensif, asbabul wurud, dan hubungan antar hadis.

   - Kelebihan: Ruang lingkup luas dan memuat ide serta gagasan.

   - Kekurangan: Petunjuk hadis terpecah dan subjektivitas pensyarah.

2. Metode Ijmali: Menjelaskan hadis secara ringkas tetapi mudah dipahami.

   - Ciri-ciri: Penjelasan keseluruhan secara ringkas.

   - Kelebihan: Padat, ringkas, dan bahasa mudah dipahami.

   - Kekurangan: Petunjuk hadis bersifat parsial.

3. Metode Muqarrin: Membandingkan hadis dengan redaksi mirip atau berbeda dalam kasus yang sama.

   - Ciri-ciri: Perbandingan analitis redaksional dan kandungan makna.

   - Kelebihan: Meningkatkan wawasan luas dan mendorong kajian lebih dalam.

   - Kekurangan: Kesulitan bagi pembaca pemula dan kurang relevan untuk permasalahan sosial.

Tesis:

Hadis memainkan peran krusial dalam memperjelas dan melengkapi ajaran Al-Qur’an, menjadikannya sumber yang sangat penting dalam kajian Islam.

Simpulan:

Hadis sebagai sumber kajian Islam memberikan landasan yang kuat dalam memahami dan menjalankan ajaran agama secara komprehensif.

Daftar Rujukan:

1. Wahid, A., & Amin, M. (2012). Pengantar Ulumul Hadits. Yayasan PeNA.

2. Wahyudin Darmalaksanaa, Lamlam Pahalab, Endang Soetaric, dan M. Supartad. “Hadis Sebagai Sumber Hukum Islam” (journal.uinsgd.ac.id/index.php/jw). Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung dan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, 22-25.

3. Kurniawan, B. (2020). “Konsep Kurikulum Pendidikan Islam Holistik Telaah Pemikiran Ikhwan As-Shafa.” An-Nidzam: Jurnal Manajemen Pendidikan dan Studi Islam, 7(2), 1-15.

4. Maizuddin, M. A. (2008). Metodologi Pemahaman Hadis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun