Mohon tunggu...
Natasyah Nadillah
Natasyah Nadillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar(mahasiswa)

Membaca,menyanyi,

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Faktor Penyebab Terjadinya Banjir Bandang dan Cara Menanggulanginya di Kampar Riau

31 Mei 2024   12:00 Diperbarui: 31 Mei 2024   12:07 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto:Banjir Bandang Kampar Kiri Hulu (Dok.Warga)

Banjir Bandang melanda desa ludai kecamatan Kampar Kiri Hulu, Riau. Rabu (01/09/2021).

Banjir bandang merupakan fenomena alam yang melibatkan aliran air yang sangat cepat dan tiba-tiba yang terjadi dalam wilayah tertentu, Teori hidrologi menjelaskan bahwa banjir bandang ini terjadi ketika kapasitas tanah dan saluran air (seperti sungai atau selokan) tidak mampu untuk menyerap atau mengalirkan air terlampaui oleh volume air yang datang secara mendadak.

Kampar merupakan sala satu kabupaten di Provinsi Riau, Indonesia. Kabupaten kampar ini dikenal karena Sungai Kampar yang mengalir melintasi di wilayahnya,Sungai Kampar terbagi menjadi dua bagian yaitu Kampar Kiri dan Kampar Kanan, yang mana merupakan aliran utama di wilayah Kampar.

Banjir sering terjadi di wilayah Kampar karena ada nya beberapa faktor berikut:

1.Curah Hujan Tinggi yang mana Wilayah Kampar ini dapat mengalami curah hujan tinggi, terutama selama musim hujan, yang dapat menyebabkan sungai meluap.

2. Topografi dan Drainase: Beberapa bagian dari Kabupaten Kampar memiliki topografi yang rendah dan sistem drainase yang mungkin tidak memadai untuk mengatasi volume air yang tinggi selama hujan lebat.

3. Aliran Sungai yang Besar: Sungai Kampar adalah sungai besar yang mengumpulkan air dari berbagai daerah, sehingga saat curah hujan tinggi terjadi di hulu, volume air yang mengalir ke hilir meningkat dan menyebabkan banjir.

4. Perubahan Penggunaan Lahan: Deforestasi dan urbanisasi yang terjadi di wilayah hulu dan sepanjang aliran sungai dapat mengurangi kemampuan tanah untuk menyerap air,sehingga meningkatkan limpasan permukaan, dan memperburuk risiko banjir.

5. Pengaruh Pasang Surut: Wilayah hilir Sungai Kampar juga dipengaruhi oleh pasang surut laut, yang mana dapat memperparah kondisi banjir jika terjadi bersamaan dengan curah hujan tinggi.

6. Kerusakan Infrastruktur: Jebolnya bendungan atau tanggul, serta saluran air yang tersumbat, dapat menyebabkan banjir tiba-tiba di wilayah tertentu.

Penyebab terjadinya Banjir Di desa ludai di kabupaten Kampar ini Dikarenakan terjadinya Hujan dengan intensitas Lebat dan tinggi Sehingga menyebabkan meluapnya air sungai ke pemukiman warga pada Rabu (01/09/2021) dini hari di Desa Ludai Kab.Kampar,menyebabkan banjir bandang di permukiman warga di Desa Ludai kampar.

Bencana banjir bandang yang terdapat  di kampar tidak hanya terdapat pada kerugian material.insiden ini juga telah mengganggu kehidupan masyarakat di Desa ludai kampar Yang mana dari Kejadian ini menggakibatkan 21 unit rumah,2 unit faskes,dan 1 unit fasilitas pendidikan terdampak dari bencana banjir bandang.

Kabupaten Kampar, Dedi Sambudi  Rabu 01/09/2021.Dedi Sambudi menyebutkan, ratusan warga terdampak banjir bandang yang melanda RT 02 RW 02 Desa Ludai Kecamatan Kampar Kiri Hulu itu. Terdiri dari 135 kepala keluarga atau 450 jiwa. Terhadap warga yang rumahnya rusak parah saat ini mengungsi ke warga setempat, sedangkan rumah yang rusak ringan sudah mulai di bersihkan dan di perbaiki.

Upaya penanggulagan bencana banjir bandang harus di lakukan dengan segera dan secara evektif untuk mencegah Terjadinya korban jiwa dan kerugian yang lebih besar Untuk mengurangi dampak dan frekuensi banjir bandang, beberapa upaya yang dapat dilakukan meliputi:

1. Reboisasi dan Penghijauan: Menanam kembali pohon di daerah hulu sungai dan daerah rawan banjir yang terdapat di kampar kiri hulu sehingga dapat membantu menahan air hujan dan mengurangi aliran permukaan.

2. Pembangunan Infrastruktur Drainase: Infrastruktur drainase adalah sistem yang dirancang untuk mengelola aliran air, terutama air hujan, agar tidak menyebabkan banjir atau genangan di suatu wilayah. Infrastruktur ini meliputi berbagai elemen seperti selokan, gorong-gorong, kanal, sumur resapan, dan kolam penampungan.juga membangun dan memelihara sistem drainase yang efektif untuk mengalirkan air hujan secara cepat dan aman di kampar kiri hulu.

3. Pengelolaan DAS (Daerah Aliran Sungai): Mengelola DAS dengan baik untuk mengontrol aliran air, termasuk pembuatan terasering di lereng bukit dan pembangunan bendungan atau waduk.

4. Peningkatan Kesadaran dan Pendidikan: melakukan Edukasi kepada masyarakat tentang risiko banjir dan cara-cara untuk mengurangi dampaknya, termasuk pelatihan evakuasi dan tindakan darurat yang di kampar kiri hulu.

5. Pengaturan Tata Ruang: Mengatur pembangunan di daerah rawan banjir dengan cara membatasi pembangunan di kawasan tersebut atau menerapkan standar bangunan tahan banjir.

6. Pemantauan dan Peringatan Dini: dengan cara Menggunakan teknologi untuk memantau cuaca dan aliran sungai, serta menyediakan sistem peringatan dini kepada masyarakat.

7. Normalisasi Sungai: Melakukan normalisasi sungai untuk memperbaiki aliran air yang terdapat di kampar kiri hulu, termasuk pengerukan sungai dan perbaikan tanggul.

8.Upaya Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota: dengan Melakukan pemantauan Menghubungi BPBD Kabupaten Kampar kiri hulu.

9 Upaya Dinas Kesehatan Provinsi : dengan Menghubungi Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar kiri hulu siapa saja yang terkena dampak banjir bandang

Implementasi dari upaya-upaya tersebut secara komprerensif dan berkelanjutan dapat membantu  risiko banjir bandang dan dampaknya terhadap masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun