Mohon tunggu...
Natasyah Nadillah
Natasyah Nadillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar(mahasiswa)

Membaca,menyanyi,

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Faktor Penyebab Terjadinya Banjir Bandang dan Cara Menanggulanginya di Kampar Riau

31 Mei 2024   12:00 Diperbarui: 31 Mei 2024   12:07 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto:Banjir Bandang Kampar Kiri Hulu (Dok.Warga)

Penyebab terjadinya Banjir Di desa ludai di kabupaten Kampar ini Dikarenakan terjadinya Hujan dengan intensitas Lebat dan tinggi Sehingga menyebabkan meluapnya air sungai ke pemukiman warga pada Rabu (01/09/2021) dini hari di Desa Ludai Kab.Kampar,menyebabkan banjir bandang di permukiman warga di Desa Ludai kampar.

Bencana banjir bandang yang terdapat  di kampar tidak hanya terdapat pada kerugian material.insiden ini juga telah mengganggu kehidupan masyarakat di Desa ludai kampar Yang mana dari Kejadian ini menggakibatkan 21 unit rumah,2 unit faskes,dan 1 unit fasilitas pendidikan terdampak dari bencana banjir bandang.

Kabupaten Kampar, Dedi Sambudi  Rabu 01/09/2021.Dedi Sambudi menyebutkan, ratusan warga terdampak banjir bandang yang melanda RT 02 RW 02 Desa Ludai Kecamatan Kampar Kiri Hulu itu. Terdiri dari 135 kepala keluarga atau 450 jiwa. Terhadap warga yang rumahnya rusak parah saat ini mengungsi ke warga setempat, sedangkan rumah yang rusak ringan sudah mulai di bersihkan dan di perbaiki.

Upaya penanggulagan bencana banjir bandang harus di lakukan dengan segera dan secara evektif untuk mencegah Terjadinya korban jiwa dan kerugian yang lebih besar Untuk mengurangi dampak dan frekuensi banjir bandang, beberapa upaya yang dapat dilakukan meliputi:

1. Reboisasi dan Penghijauan: Menanam kembali pohon di daerah hulu sungai dan daerah rawan banjir yang terdapat di kampar kiri hulu sehingga dapat membantu menahan air hujan dan mengurangi aliran permukaan.

2. Pembangunan Infrastruktur Drainase: Infrastruktur drainase adalah sistem yang dirancang untuk mengelola aliran air, terutama air hujan, agar tidak menyebabkan banjir atau genangan di suatu wilayah. Infrastruktur ini meliputi berbagai elemen seperti selokan, gorong-gorong, kanal, sumur resapan, dan kolam penampungan.juga membangun dan memelihara sistem drainase yang efektif untuk mengalirkan air hujan secara cepat dan aman di kampar kiri hulu.

3. Pengelolaan DAS (Daerah Aliran Sungai): Mengelola DAS dengan baik untuk mengontrol aliran air, termasuk pembuatan terasering di lereng bukit dan pembangunan bendungan atau waduk.

4. Peningkatan Kesadaran dan Pendidikan: melakukan Edukasi kepada masyarakat tentang risiko banjir dan cara-cara untuk mengurangi dampaknya, termasuk pelatihan evakuasi dan tindakan darurat yang di kampar kiri hulu.

5. Pengaturan Tata Ruang: Mengatur pembangunan di daerah rawan banjir dengan cara membatasi pembangunan di kawasan tersebut atau menerapkan standar bangunan tahan banjir.

6. Pemantauan dan Peringatan Dini: dengan cara Menggunakan teknologi untuk memantau cuaca dan aliran sungai, serta menyediakan sistem peringatan dini kepada masyarakat.

7. Normalisasi Sungai: Melakukan normalisasi sungai untuk memperbaiki aliran air yang terdapat di kampar kiri hulu, termasuk pengerukan sungai dan perbaikan tanggul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun